Suara.com - Sebelum meregang nyawa dengan ditembak di kepala, Marthen Lay Melolo mencium pipi istrinya 2 kali. Ciuman itu dipandang aneh, sebab tak seperti biasa lelaki berusia 36 tahun itu mencium pipi Fransisca Wiwin sampai 2 kali.
Tak disangka, itu ciuman terakhir Marthen setelah meninggalkan rumahnya di kawasan Depok, Jawa Barat. Marthen tertembak mati setelah kepalanya ditembus peluru di Jalan TB Simatupang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018) dini hari.
Suara.com menemui Fransiska di rumahnya. Wajahnya masih dirundung kesedihan setelah jenazah suaminya dikubur, Rabu (11/7/2018) kemarin.
Di balik duga, Fransiska hangat menyambut Suara.com saat berkunjung ke rumah Marthen di Perum Pesona Laguna 1, Cilangkap,Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018). Beberapa kerabat masih ada yang berkunjung untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Marthen. Terlihat pula beberapa karangan bunga berada di pelararan rumah Marthen.
Fransisca tidak merasakan gejala aneh saat suaminya pamit hendak berangkat kerja. Hari itu Marthen hendak menuju Surabaya untuk mengatar jok bangku bioskop.
"Tidak ada pesan khusus, tapi ketika hendak pamit, dia kecup pipi saya sampai dua kali. Biasanya hanya sekali. Tapi yang saya rasanya mendalam sekali," ujar Fransisca.
Peluru nyasar itu mengenai kepala bagian kiri Marthen. Peristiwa itu terjadi setelah Marthen menjemput rekannya di Jalan Baru, Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Ketika itu, Marthen yang mengendarai mobil Fuso berplat nomor B 9849 U meminta rekannya untuk bergantian membawa mobil yang mengangkut jok bangku bioskop.
Saat sedang melintas di Jalan Tol JORR ke arah Pasar Rebo, rekan korban mendengar suara ledakan kecil yang mengarah ke kursi penumpang yang diduduki Marthen. Tak beberapa lama, saksi pun melihat korban langsung tergeletak dengan mengeluarkan darah di kepala bagian kiri.
Baca Juga: Sopir Truk yang Tewas Kena Peluru Nyasar Tinggalkan 2 Balita
Karena tak sadarkan diri, Marthen kemudian dilarikan temannya ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, saat dilakukan tindakan medis di rumah sakit, nyawa korban tak tertolong.
Tag
Berita Terkait
-
Kata Terakhir Marthen Sebelum Tertembak Mati di Cilandak
-
Sopir Truk yang Tewas Kena Peluru Nyasar Tinggalkan 2 Balita
-
Korban Penembakan Misterius di Cilandak Ternyata Pemain Bola
-
Polisi Kesulitan Lacak Penembak Misterius Sopir Truk di Cilandak
-
Polisi Pastikan Benda di Kepala Marthen Proyektil Peluru
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik