Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia mendesak seluruh sekolah bisa memastikan tidak ada praktik perpeloncoan dan perundungan (bullying) pada masa orientasi peserta didik baru, yang dimulai sejak Senin (16/7/2018) besok.
Anggota KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti menuturkan, masa orientasi sekolah (MOS) terhadap siswa baru diharapkan berlangsung aman, nyaman, dan ramah anak.
"Agar MOS itu bisa berjalan baik dan bermanfaat, guru harus bisa mencegah praktik perpeloncoan dan bullying. MOS harus zero kekerasan,” tegasnya, Minggu (15/7).
Selain itu, kata dia, wali murid juga diharapkan menghantarkan anak-anaknya sampai ke area sekolah, sebagai bentuk dukungan penyemangat kepada siswa.
"Ini sekaligus dapat dijadikan momentum bagi sekolah menyampaikan program-progran, sekaligus perkenalan orangtua siswa ke wali kelas. Orangtua bisa menghantarkan anak-anaknya sampai ke ruang belajar,” terangnya.
Retno menuturkan, hari pertama kembali ke sekolah setelah masa libur panjang, harus bisa menjadi momentum menyenangkan bagi para siswa.
”MOS dan masa kembali bersekolah harus menyenangkan bagi anak. Ini penting sebagai penyemangat mereka ke depannya,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Sipaling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Taufik Hidayat Disebut Jadi Menpora, Amali: Ya Dilanjutkan..