Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menurunkan tim untuk melakukan pengawasan kasus pencabulan terhadap siswa Sekolah Dasar di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Adapun tersangkanya adalah AR (23), seorang guru honorer.
Tim ini terdiri dari Ketua KPAI Susanto dan Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti. Nantinya, tim tersebut akan mendalami kasus ini sekaligus meminta progres penanganan kasusnya oleh Polresta Depok.
"KPAI juga akan bertemu pelaku untuk mendalami profile guru sebelum dan selama menjadi pendidik," ujar Susanto kepada wartawan, Senin (11/6/2018).
Selain itu, KPAI juga akan mendalami modus yang diduga dilakukan AR. Menurut Susanto, hal ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan sekolah. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Informasi sementara yang didapat KPAI menunjukan adanya dugaan kuat kalau terduga pelaku melakukan perbuatan tidak senonohnya saat kegiatan belajar mengajar.
"Berlangsung di dalam kelas, antara lain mengajak anak-anak nonton bareng film porno dari handphonenya, dan mengajari anak-anak senam tangan (masturbasi)," kata Retno.
Setiap jam pelajaran Bahasa Inggris AR disebut memisahkan anak-anak perempuan dan anak laki-laki di dua kelas yang berbeda.
"KPAI setelah liburan Idul Fitri akan mendalami lebih jauh mengapa pihak sekolah tidak curiga dengan pemisahan kelas ini," kata Retno.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah meringkus AR (23), seorang guru honorarium yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap 13 siswa SD di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Yang bersangkutan (tersangka AR) guru honorer," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (8/6/2018)
Penangkapan terhadap AR dilakukan di kediamannya, Kamis (7/6/2018) kemarin, seusai polisi menerima laporan dari orangtua murid.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga