Suara.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan menagih janji Presiden Joko Widodo untuk mengungkap tuntas kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. Namun ia juga menyampaikan terima kasih atas pengobatannya yang dibiayai dari dana Kepresidenan.
“Saya ucapan terima kasih kepada bapak Presiden atas pembiayaan pengobatan selama di Singapura. Tapi saya juga tetap menagih janji bapak Presiden untuk menuntaskan kasus penyerangan saya,” kata Novel Baswedan dalam diskusi bertajuk Mencari Capres Anti Korupsi di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Menurutnya, Jokowi masih punya kesempatan untuk menepati janji menyelesaikan kasus penyerangan tersebut di sisa sisa pemerintahannya sekarang. Dia meminta semua pihak yang terlibat dalam penyerangannya, termasuk pejabat Polri juga harus diungkap diproses secara hukum.
“Saya harap bapak Presiden Jokowi punya kesempatan untuk realisasikan janjinya mengungkap kasus ini. Tentunya ungkap tidak setengah-tengah, tapi tuntas, siapapun yang terkibat harus diungkap,” ujar dia.
Novel khawatir, penanganan kasus ini tebang pilih. Pejabat yang terlibat dilindungi dengan alasan punya jasa selama mengabdi untuk negara.
“Saya khawatir ada pihak-pihak karena jasanya, karena perananya kemudian membuat Presiden atau siapapun jadi enggan atau tidak berani untuk mengungkap. Saya kira kalau sudah begitu kita mau berharap ke siapa lagi,” kata dia.
“Karena kasus ini bukan hanya terkait kepada diri saya yanv diserang, saya ikhlas dan sudah maafkan pelaku, kenapa, karena saya ingin move on. Saya ingin ketika kesehatan sudah membaik, saya akan mulai masuk kerja dan beraktivitas semaksimal saya bisa”.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta