Suara.com - Pencarian korban hilang akibat perahu tenggelam di perairan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7/2018), dihentikan. Tim Search and Rescue (SAR) menarik kembali regu penolong dari perairan.
Komandan Searc and Rescue Unit (SRU) Basarnas Rudi Prahara menjelaskan, penyisiran korban hilang dihentikan lantaran kondisi gelap dan gelombang tinggi.
"Selain itu, sesuai SOP (standar prosedur operasional) tidak boleh ada penyisiran malam hari. Karena ini membahayakan bagi tim. Sebab, bagaimanapun juga keselamatan tim juga harus dipikirkan,” kata Rudi Prahara, Kamis (19/7/2018).
Pertimbangan lain, kondisi cuaca di perairan Puger saat ini tengah buruk. Selain gelombang tinggi, angin juga bertiup cukup kencang, sehingga menyulitkan tim penolong.
Untuk itu, terang Rudi, pencarian korban akan kembali dilakukan esok hari. "Pencarian akan dilanjutkan esok hari. Untuk saat ini, kita ganti kode pemantauan. Kita tetap mencari informasi baru yang berkembang," terangnya.
Sementara, hingga sore tadi, satu dari tujuh korban hilang telah ditemukan. Korban adalah Mr X, ditemukan dalam kondisi meninggal. Saat ini jenazah dibawa ke puskesmas terdekat.
"Dengan demikian korban meninggal akibat kecelakaan ini menjadi tujuh orang. Kami bersama tim juga masih berada di lokasi untuk memantau situasi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, perahu penangkap ikan Joko Berek yang ditumpangi 21 nelayan, terbalik di perairan Pelawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7/2018).
Informasi yang didapat Suara.com, perahu slerek Joko Berek dengan ABK 21 orang terbalik di Pelawangan Puger, dengan rincian 9 orang selamat, 7 orang meninggal dunia dan 6 orang masih hilang. [Achmad Ali]
Baca Juga: Selundupkan 63 Narkoba di Perut, Bule Rusia Dipenjara 5 Tahun
Berita Terkait
- 
            
              Kapal Joko Berek Terbalik di Jember, 5 Orang Tewas dan 7 Hilang
 - 
            
              Foto Selfie di Sungai saat KKN, Mahasiswa Unhas Tenggelam
 - 
            
              Kala Nyawa Penumpang Kapal Berada di Bawah Aturan Otoritas
 - 
            
              Polisi Periksa Saksi Kasus Nining, Hidup Usai 1,5 Tahun Tenggelam
 - 
            
              Warga Pelabuhan Ratu Ragukan Kisah Tenggelamnya Nining Sunarsih
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
 - 
            
              Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
 - 
            
              5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
 - 
            
              Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
 - 
            
              TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
 - 
            
              Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik