Suara.com - Maksin (63) Warga Desa Kota Jaya, Kelurahan Kota Jaya, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, tewas di tangan sang anak kandungnya sendiri, Hartawan (36) sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (20/7/2018) saat sedang tertidur di rumahnya.
Kerasnya erangan kesakitan korban membuat tetangga sekitar terkejut, dan mendatangi rumah korban. Warga kembali dibuat tersentak saat mendapati korban telah bersimbah darah di kamarnya.
Seusai kejadian, pelaku Hartawan langsung melarikan diri naik ke atas atap rumah. Warga setempat kemudian menghubungi pihak kepolisian. Dalam hitungan menit pihak kepolisian sampai ke TKP dan menangkapnya.
Salah satu kerabat korban yang tak mau namanya disebutkan menjelaskan, semua orang sudah mengetahui Hartawan mengalami gangguan kejiwaan.
Untuk mencoba menyembuhkan pelaku, pihak keluarga sudah menempuh pengobatan baik dari medis maupun nonmedis.
"Warga di sini semua tahu kalau dia (pelaku) stres. Sebelumnya sudah mau obati, tapi saat dibawa ke rumah sakit menggunakan motor, malah pelaku memasukkan kakinya ke jari-jari motor," ujar tetangga tersebut.
Informasinya, pelaku selama ini tinggal di rumah saudara kandungnya dan baru tiga bulan dibawa ke Lahat dari Desa Gedung Agung, Merapi Timur.
Tak diduga, tanpa alasan yang jelas, dia tiba tiba datang ke rumah bapaknya hingga akhirnya terjadi tragedi berdarah tersebut.
"Selama ini dia tinggal di rumah kakak perempuannya di Kota Jaya," imbuhnya.
Baca Juga: Ada Spanduk AHY - Sandiaga Pemimpin Milenial di Stasiun Gambir
Kapolres Lahat AKBP Robby Karya Adi mengakui, berdasarkan keterangan saksi, Hartawan kerap mengamuk tanpa alasan jelas.
"Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, kronologisnya pelaku mengambil sajam dari dapur dan menghampiri bapaknya di dalam kamar, langsung menikamkan pisau ke perut korban sebanyak empat kali hingga tewas,” tuturnya.
Saat ini, pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Mako Polres Lahat guna menjalani pemeriksaan. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting