Suara.com - Tindakan nekat Aris Riadi (33), warga Jalan HM Ryacudu Lorong Garuda I Keluarga 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, melakukan pencurian serta percobaan pemerkosaan, berujung penjara.
Setelah kabur selama dua bulan dari kejaran polisi, akhirnya tersangka ditangkap Unit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Pelaku diketahui melakukan aksi pencurian serta mencoba melakukan pemerkosaan terhadap korban Meta (20).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Yoga Baskara mengatakan, kejadian itu terjadi pada 3 Mei 2018 sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban pada saat itu tengah terlelap tertidur di indekos Jalan HM Ryacudu, Lorong Garuda I Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. Meta tak lain adalah tetangga pelaku.
Tiba-tiba Meta terbangun dan melihat tersangka sudah menindihnya, persisnya duduk di badan korban. Melihat aksi tersebut, korban langsung memberontak hingga akhirnya pelaku berlari. Dari aksi tersebut, korban kehilangan satu ponsel.
"Pelaku juga sempat mengancam menggunakan gunting. Kemudian, langsung melarikan diri," katanya saat ditemui di Ditreskrimum Polda Sumsel, Selasa (17/7/7).
Seusai kejadian tersebut, polisi berhasil mengendus keberadaan tersangka di Pasar 16 Ilir Lorong Basah Kecamatan IT I Palembang, dan melakukan penangkapan.
Pelaku sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya harus dilumpuhkan dengan tembakan di kaki pelaku.
Baca Juga: Cinta Tak Direstui, 3 Artis Ini Kabur dari Rumah
Tersangka Aris mengakui, sudah kali kedua melakukan aksi pencurian. Namun, dirinya membantah melakukan percobaan pemerkosaan. Menurutnya, modus yang digunakannya menggunakan kabel dibalut lakban.
Saat berada di indekos korban, ia ingin mengambil ponsel korban yang berada tepat di atas kepala Meta. Ketika mau melangkahi korban, korban langsung terbangun, sehingga memindihnya.
"Jadi saya tidak ada niat memperkosa korban, hanya melangkahinya saja untuk mengambil ponselnya," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
-
Tiduran di Atas Rel, Remaja Sumsel Tewas Terlindas Kereta Api
-
Kloter Pertama Jemaah Haji Sumsel Rekam Biometrik di Embarkasi
-
Tragis, Suami Istri Ditemukan Tewas di Gubuk Reyot
-
Awas! Jurnalis Dilarang Live Streaming Pertandingan Asian Games
-
Ratusan Tukang Becak 'Geruduk' Kantor Gubernur Sumsel, Ada Apa?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan