Suara.com - Fenomena artis yang menjadi anggota dewan atau lembaga legislatif bukanlah hal yang baru dalam dunia politik. Namun, kinerja dari para artis yang berperan sebagai wakil rakyat itu selalu menjadi sorotan.
Pasalnya, banyak dari para artis yang menjabat sebagai anggota dewan belum melepaskan tugasnya sebagai selebritis.
Banyak dari mereka yang terpaksa harus meninggalkan kerjanya menjadi anggota dewan demi tugas-tugasnya menghibur publik.
"Kalau misalnya yang masuk itu seorang artis dan dia misalnya dikejar jam 7 harus syuting, banyak yang gitu, meninggalkan ruangan. Itu kan nanti benar-benar hanya menyerahkan ke ketua fraksi. Dia akhirnya hanya membacakan hasil. Tidak ada hati nurani," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Roy Suryo, saat ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).
Oleh sebab itu, Roy mengatakan bahwa seorang artis yang berhasil menjadi anggota dewan hanya mementingkan kebutuhan sang pemilik modal. Sejauh ini ia melihat hanya sebagian dari mereka yang mau total bekerja untuk mewakili rakyat.
"Apalagi mewakili rakyat. Dia mewakili dirinya sendiri saja tidak bisa. Dia mewakili pemodalnya, ini bahaya," ujarnya.
Padahal, menurut Roy, menjadi seorang anggota dewan diperlukan kerja keras apalagi dalam mengatur undang-undang. Perlu waktu yang lama hanya untuk merumuskan hingga mengesahkan undang-undang.
"Seorang politisi saja belum tentu dia tahan berada di Baleg (Badan Legislasi). Itu karena yang kami kerjakan adalah penyusunan undang-undang, pasal per pasal dengan para tenaga ahli dan pakar, dan itu kadang-kadang membutuhkan waktu empat-lima jam buat selesai di situ sampai malam," jelasnya.
Ia pun menyarankan untuk mewaspadai para artis yang maju sebagai calon legislatif untuk Pemilu Legislatif 2019 nanti. Terlebih lagi kini sedang heboh soal pembajakan kader dari satu partai ke partai lain dengan bayaran mahar bernilai sangat fantastis.
"Kalau perlu caleg-caleg yang memang ketahuan ditransfer, dia itu harus diwaspadai supaya tidak kemudian terpilih, karena memang bahaya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran