Suara.com - Nasib KM Tungkal Samudera milik Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi belum ada kejelasan. Kapal yang kini tersandar di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur itu dilaporkan mengalami kerusakan parah dan berlumut karena tidak pernah diperbaiki atau digunakan.
Kini, kapal yang seharga Rp 14 miliar itu menjadi barang rongsokan. Awalnya Pemkab Tanjabbar berencana menarik pulang kapal tersebut. Namun sampai kini tak kunjung terlaksana.
Terkini, Pemkab Tanjabbar menyatakan akan melelang kapal rongsokan tersebut. Kepala BPKAD Tanjabbar, Rajiun Sitohang mengakui, dari hasil pantauannya kondisi kapal sudah rusak parah. Karena dibiarkan tanpa dirawat, kapal yang dibeli pada tahun 2004 itu jadi keropos. Bahkan, bagian dak kapal sudah ambruk.
Meski kondisinya sudah sangat rusak, kata Rajiun, Pemkab Tanjabbar tetap akan menjual kapal tersebut. Rencananya kapal tersebut akan dilelang.
"Kapal itu sudah tidak bisa di apa-apakan lagi. Makanya akan kita jual," kata Rajiun seperti diwartakan Serujambi.com (jejaring Suara.com), Selasa (24/7/2018).
Hanya saja, kata dia, untuk melelang kapal tersebut, masih terdapat ganjalan status hukumnya. Itu lantaran pembelian kapal tersebut sempat bermasalah hukum. Oleh karena itu BPKAD Tanjabbar meminta surat clean and clear dari kepolisian dan kejaksaan.
"Intinya kita meminta surat pernyataan dari dua instansi tersebut (kepolisian dan kejaksaan). Bahwa tidak ada permasalahan jika pemkab ingin melelang kapal tersebut," ucap Rajiun.
Setelah surat keluar, pihaknya masih akan tetap mengkaji dan menelaah isi surat tersebut. Jika memang dibolehkan dan tidak ada buntut permasalahan hukum di kemudian hari, baru kapal itu bisa dilelang.
"Nanti kita akan minta bantuan KPKNL. Kita akan surati mereka untuk menilai bangkai kapal itu," Rajiun memungkasi.
Baca Juga: Apes! Jadi Admin WhatsApp Dadakan, Mahasiswa Ini Malah Masuk Bui
Artikel ini sebelumnya telah ditulis di laman Serujambi.com, dengan judul "Jadi Rongsokan, KM Tungkal Samudera Akan Dilelang"
Berita Terkait
-
Korban Penembakan di Penjaringan Biasa Urusi Perizinan Kapal
-
Miris, Gara-gara Mabuk Lem, Pria di Jambi Bunuh Bayi Sendiri
-
6 Orang Tewas, SAR Kembali Cari Korban Perahu Terbalik di Jember
-
Istri Tak di Rumah, KL Berkali-kali Setubuhi Adik Ipar
-
Kembali Jadi Tersangka, Zumi Zola Hari Ini Jalani Pemeriksaan KPK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen