Suara.com - Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka Sandyawan meminya Pemerintah pusat tidak perlu mengajukan kasasi terkait gugatan class action warga Bukit Duri, Jakarta Selatan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Itu berkaitan dengan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, Sandy mengatakan jika warga berharap ganti rugi tanah dan rumah bisa dilakukan secepetnya. Kuasa hukum warga Bukit Duri Vera Soemarwi berharap proses Pengadilan Tinggi tersebut final atau inkrah.
“Warga sudah kehilangan tanah, lingkungan, dan pekerjaannya. Prosesnya sudah panjang. Kalau tanah dan bangunan digunakan untuk kepentingan umum, maka warga yang terdampak tidak boleh dimiskinkan,” ujar Sandy di Sekretariat Ciliwung Merdeka, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (24/7/2018).
Ia menegaskan jika pemerintah seharusnya mensejahterakan warga bukan memiskinkan warganya.
“Tuduhan tentang Bukit Duri warga liar, penggarap tanah negara, itu salah semua. Ibu maisenah (salah seorang warga) punya surat kepemilikan tanah sejak 1930 sampai saat ini,” ujarnya.
“Kami menjalankan proses pengadilan secara adil, sehingga tuduhan itu nggak perlu dituduhkan ke warga miskin kota. Pemerintah harus bekerja sama untuk membangun kota untuk mensejahterakan warganya,” tambahnha Vera.
Sebagai kuasa hukum dirinya mengaku sangat membela warga. Namun ia melihat ada ketidakadilan dalam pergusuran warga tersebut.
“Saya sebagai kuasa hukum tidak akan pernah takut untuk menghadapi hukum-hukum lainya,” ujarnya.
Baca Juga: Mandi di Sungai Ciliwung, Warga Jakarta Tewas Tenggelam
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!