Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menerima Direktur Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi, di Balai Kota Jakarta, Senin (13/11/2017). Kedatangan Sandiawan untuk memastikan acara bertajuk Gerak Jakarta yang akan berlangsung Februari 2018 mendatang, bisa berjalan dengan baik.
"Temen-teman ingin melakukan penataan yang melibatkan warga dalam sistem partisipatif dan ini sudah digodok lama sekali sejak awal 2016. Kami kunjungan di Bukit Duri dan ini sekarang sudah menjadi sebuah gerakan di 200 lebih RW di Jakarta yang 'kumis kupat', kumuh, miskin, kumuh padat," ujar Sandiaga.
Sandiaga mendukung gerakan dan acara tersebut. Nantinya, masyarakat akan dilibatkan untuk penataan di kampungnya.
Untuk penataan kawasan Bukit Duri, Sandiaga mengatakan, tim pemerintah DKI masih melakukan pembahasan dan memastikan desain yang akan digunakan.
"Lagi dalam penyusunan. Ini Pak Sandi juga kebetulan terlibat, dan Pak Anies yang tangani sendiri," katanya.
Sandiawan menjelaskan, acara yang dibuat warga dengan pemerintah DKI akan berlangsung dua hari, 17-18 Februari 2018.
"Jumlah yang akan hadir (ditargetkan) sekitar 3 ribu dari warga miskin kota, nelayan, buruh. Bekerja sama juga dengan para akademisi dan praktisi perkotaan," kata Sandiawan.
Sejumlah acara akan diadakan di sana, diantaranya pameran, peragaan bermukim, dan tata ruang, diskusi publik, festival seni budaya, festival ekonomi kreasi, dan festival untuk aksi narasi, penulisan.
"Itu diantara pokok-pokok kegiatan forum sosial urban Jakarta tahun 2018," kata dia.
Baca Juga: Resmikan Gereja, Sandiaga Imbau Warga Perkuat Kerukunan Beragama
Di dalam pameran tersebut, tambahnya, akan ada maket pembangunan kampung susun yang manusiawi untuk warga Bukit Duri, Kampung Susun Akuarium, danPemukiman Nelayan.
"Arsitek dari forum kampung kota, itu ada banyak teman-teman arsitek," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO