Suara.com - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan angka kemiskinan di Indonesia menurun. Hal ini dilaporkan Idrus Marham ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/7/2018).
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan penduduk Indonesia per Maret 2018 sebesar 9,82 persen.
"Tadi laporannya disampaikan kepada Presiden, bahwa ada tiga hal yang penting terkait dengan itu. Yang pertama penurunan angka kemiskinan menjadi 9,82 persen dari 10,12 persen," ujar Idrus.
Menurut Idrus salah satu faktor menurunnya angka kemiskinan di Indonesia karena program yang dijalankan pemerintah sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran.
"Kedua adalah cara kerja Kabinet Kerja betul-betul sinergi antara lembaga dan kementerian, kita bekerja secara sinergis. Seperti misalkan Kementerian Sosial, kementerian pendidikan dan kebudayaan yang menangani KIP (Kartu Indonesia Pintar)," kata Idrus.
"Kemudian Kementerian Kesehatan menangani BPJS, Kementerian Pertanian menangani agraria, dan kementerian Desa serta Kementerian yang lain betul-betul bersinergi untuk menangani bagaimana peningkatan kesejahteraan rakyat," Idrus menambahkan.
Menurut Idrus, kepemimpinan Presiden Jokowi yang suka turun langsung ke lapangan untuk mengecek program di setiap kementerian ikut membuat angka kemiskinan menurun.
"Presiden yang langsung turun ke bawah, apabila dilihat ada masalah di bawah langsung diinstruksikan kepada menteri-menteri terkait dan bila diperlukan ada kebijakan dari Presiden langsung mengambil presiden," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?