Suara.com - Novel Baswedan sudah kembali bertugas sebagai Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani perawatan kedua matanya selama kurang lebih satu tahun tiga bulan.
Saat Novel Baswedan kembali, mantan Ketua KPK Abraham Samad meminta kepada pimpinan KPK agar tidak memindahkannya ke divisi lain, dan tetap sebagai Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) penyidikan.
"Atas nama alumni, saya mohon kepada pimpinan yang ada sekarang agar Novel jangan dimutasikan ke tempat lain," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Kata Abraham Samad, Novel Baswedan adalah salah satu sosok yang berani dalam memberantas korupsi. Karena itu, keberadaan Novel sebagai penyidik sangat dibutuhkan untuk melawan koruptor.
"Novel harus tetap sebagai penyidik, karena kalau Novel dimutasikan kita kalah oleh para koruptor dan itu yang diinginkan, mari terus satukan kekuatan mendorong pemerintah untuk membentuk TGPF," kata Abraham.
Menjawab permintaan Abraham Samad, Ketua KPK Agus Rahardjo tak menolaknya. Dia pun menyampaikan ucapan selamat datang kepada Novel.
"Selamat datang dek Novel kembali bertugas di KPK. Anda adalah warga kami, insan KPK, tetap bertugas di tempat semula tanpa mutasi," katanya.
Sama seperti Abraham Samad, Agus pun berharap kehadiran Novel Baswedan bisa memberikan semangat baru bagi KPK.
"Mudah-mudahan dapat memberi motivasi, teladan dan harapan agar dapat berkembang terus, memajukan KPK dan bisa bertambah baik dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," lanjut Agus.
Agus pun berjanji akan memberikan yang terbaik kepada Novel Baswedan. Terutama dalam proses pemulihan kedua matanya yang menjadi sasaran penyiraman dua orang tak dikenal tersebut.
"Pengobatan kita usahakan mendapat fasilitas terbaik, Insyallah kalau pun tidak 100 persen sembuh tapi bisa mendapat pengobatan yang terbaik. Mari bergandengan tangan untuk lawan korupsi," katanya.
"Kita juga akan bertanya ke pemerintah kelanjutan kasus dek Novel dan kalau ketemu presiden akan kami tanyakan hal itu," tandas Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta