Suara.com - Guru Besar Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan Laksamana TNI (Purn) Prof Dr. Marsetio mengatakan, Indonesia secara geopolitik dan geostrategis merupakan negara yang sangat penting karena letaknya yang strategis berada di antara dua benua dan dua samudera sehingga menjadi Sea Line of Communication (SLOC) dan Sea Lanes of trade (SLOT).
Menurutnya, perhatian pada pertahanan dan keamanan Indonesia makin membesar karena Amerika Serikat dan Cina memiliki kepentingan nasional yang berbeda di Laut Cina Selatan.
"Amerika Serikat sebagai negara super power dengan pertumbuhan ekonomi hanya 2,3 persen pada kwartal pertama tahun 2018 tidak tinggal diam melihat agresifitas Cina dan melakukan penyeimbangan dengan menggelar armada perang di Kawasan Asia Pasifik, mempererat kerjasama militer dengan sejumlah negara kawasan serta memberi perhatian yang besar dalam persoalan laut Cina Selatan. Berbagai langkah yang diambil AS itu diyakini merupakan bagian dari Strategi untuk mengimbangi kekuatan Cina yang terus membesar," kata Marsetio, Sabtu (28/7/2018).
Karenanya, Indonesia butuh pemimpin yang memahami sektor pertahanan dan keamanan. Hal ini juga dituturkan oleh Pengamat Politik/Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. Apalagi tantangannya juga berasal dari internal.
“Pertimbangannya adalah Jokowi dihadapkan pada dua aspek penting realitas politik kekinian, pertama isu SARA atau politik indentitas, yang kedua Jokowi dihadapkan pada kompetitor yang berlatar belakang militer, dan juga oleh kekuatan mantan-mantan militer. Dua hal itu bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi,” kata Karyono.
“Kalau pilihannya latar belakang militer ya tinggal Moeldoko. Dia dipandang oleh khalayak lebih loyal. Soal pengalaman menurut saya sudah mumpuni. Beliau juga jadi Panglima, KST, jadi Ketua HKTI, di bidang olahraga, sederet pengalaman beliau yang bisa dijadikan modal,” tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
Terkini
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku
-
Panggilan untuk PNS Terbaik! KPK Buka 6 Jabatan Direktur dan Kepala Biro, Cek Posisinya
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
AHY Ungkap Wasiat Sakral Sarwo Edhie Wibowo Usai Resmi Jadi Pahlawan Nasional