Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sejumlah daerah di Indonesia rawan bencana gempa bumi. Tetapi, belum banyak bangunan, khususnya rumah warga yang memiliki kontruksi tahan terhadap gempa.
"Kita masih memiliki permasalahan terutama masalah bangunan tahan gempa, masih banyak rumah penduduk yang kontruksinya masih belum tahan gempa apalagi di desa-desa," ujar Sutopo di Ruang Pusdalops, Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (30/7/2018).
Menurut Sutopo, masyarakat ekonomi menengah ke bawah sering kali tidak mengkaitkan dengan kontruksi tahan gempa saat membangun rumah.
Selain faktor ekonomi, Sutopo menyebut belum banyak tukang bangunan di Indonesia yang paham membangun rumah tahan gempa.
"Selain itu juga maslah regulasi, karena tidak ada peraturan yang betul-betul mewajibkan masyarakat ketika membangun rumah, termasuk renovasi atau pengembangan berikutnya betul-betul harus tahan gempa," kata dia.
Dengan begitu, setiap ada gempa dengan skala richter yang tinggi akan mengakibatkan banyak rumah warga yang rusak dan menimbulkan korban jiwa.
Salah satu contohnya seperti pada musibah gempa berkekuatan 6,4 skala richter di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Tercatat sedikitnya 1454 rumah warga di Lombok mengalami rusak.
"Itu yang menyebabkan kenapa jika terjadi gempa merusak bangunan banyak, timbul korban jiwa. Ini bukan hanya permasalahan yang ada di Lombok, tapi daerah lain di Indonesia mengalami permasalahan yang sama," katanya.
Baca Juga: Korban Gempa NTB yang Rumahnya Rusak Dapat Santunan Rp 50 Juta
Berita Terkait
-
Korban Gempa NTB yang Rumahnya Rusak Dapat Santunan Rp 50 Juta
-
Gempa Lombok Tak Timbulkan Tsunami, Ini Penjelasan BNPB
-
Jasad WN Malaysia yang Tewas saat Gempa Lombok Sudah Dipulangkan
-
Duka Gempa NTB, Ainul Taksim Tewas Tertimpa Batu Longsor Rinjani
-
TNI Turunkan 140 Anggota Kopassus Evakuasi Pendaki Rinjani
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting