Suara.com - Sedikitnya lima orang perempuan terdampak gempa bumi sudah dan tengah berjuang melahirkan di tenda Posko Bencana Gempa, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
"Dari lima orang itu, satu orang sudah melahirkan bayinya dalam keadaan sehat. Empat ibu lainnya masih ada yang bukaan 1, bukaan 2, bukaan 3, dan bukaan 7. Kondisi yang bukaan 2 dan 3 sudah keluar air banyak," kata Dwi Maida Suparina, salah seorang bidan yang ditemui di Posko Bencana Gempa Kecamatan Sembalun, Selasa (31/7/2018) pagi.
Ia mengatakan lima orang perempuan dengan usia kehamilan 9 bulan itu dibawa ke Posko Bencana Gempa karena ruang Unit Gawat Darurat Puskesmas Sembalun hancur akibat gempa.
Masih sering terjadinya gempa susulan juga menjadi pertimbangan untuk sementara puskesmas tidak digunakan merawat warga. Temboknya dikhawatirkan roboh.
Dwi menambahkan ibu-ibu yang sedang berjuang melahirkan bayinya tersebut dibawa ke posko secara bertahap oleh petugas medis.
"Ada yang dibawa kemarin (Senin), dan ada yang dibawa dini hari tadi," ujar bidan kelompok kerja yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Sembalun ini.
Lima orang ibu yang sudah dan tengah berjuang melahirkan bayinya tersebut juga mendapat pertolongan dari dokter Public Service Center 119 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, yang bertugas di Posko Bencana Gempa Sembalun.
Dokter Anita Rahman mengaku terus melakukan observasi terhadap kondisi empat orang ibu yang segera melahirkan. Pasalnya, ada beberapa yang sudah keluar air banyak sehingga dipertimbangkan untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat.
"Kami tidak berani mengambil tindakan memberi perangsang karena itu harus dilakukan minimal di puskesmas dengan peralatan memadai. Jadi kemungkinan akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Baca Juga: Prabowo Dilema Tentukan Cawapres Antara Salim Segaf dan AHY
Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, Minggu (29/7), pukul 06.47 Wita.
BPBD NTB menerima laporan sementara sebanyak 16 orang meninggal dunia, termasuk di antaranya satu warga Malaysia, dan satu warga Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain korban meninggal dunia, gempa bumi tersebut juga menyebabkan ratusan orang mengalami luka berat dan ringan. Seluruhnya tersebar di Kecamatan Sambelia, dan Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, serta di Kabupaten Lombok Utara. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Negara Rawan Bencana, Indonesia Minim Punya Bangunan Tahan Gempa
 - 
            
              Korban Gempa NTB yang Rumahnya Rusak Dapat Santunan Rp 50 Juta
 - 
            
              Gempa Lombok Tak Timbulkan Tsunami, Ini Penjelasan BNPB
 - 
            
              Jasad WN Malaysia yang Tewas saat Gempa Lombok Sudah Dipulangkan
 - 
            
              Duka Gempa NTB, Ainul Taksim Tewas Tertimpa Batu Longsor Rinjani
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?