Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pertemuan itu sempat dibahas bersama sembilan Sekjen Parpol Koalisi pendukungnya saat melakukan pertemuan di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018) kemarin.
Hasto menuturkan dalam pertemuan kemarin Presiden Jokowi menyampaikan berbagai agenda termasuk rencana pertemuan dengan Prabowo. Bahakan sembilan Sekjen Parpol pendukungnya pun mendukung dan menegaskan Jokowi sebagai pemimpin bangsa harus merangkul semua dan tidak membeda-bedakan.
"Seandainya beliau bertemu dengan tokoh-tokoh yang lain itu suatu hal yang sangat baik," ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Terkait hal itu, Hasto pun menilai sebagai seorang patriot Prabowo pasti akan merespon baik rencana pertemuan tersebut. Menimbang pertemuan ini dianggapnya penting bagi kepentingan bangsa.
"Saya pikir Pak Prabowo kan beliau mengatakan beliau seorang patriot demi kepentingan bangsa dan negara, mengapa tidak bertemu," pungkasnya.
Isi pertemuan Jokowi dengan Sekjen Partai Koalisi
Sekjen PPP Arsul Sani menyebut ada dua bahasan pokok dalam pertemuan antara Joko Widodo bersama sembilan sekjen parpol pendukung di Garden Resto & Cafe, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018) malam.
Menurut Arsul, bahasan yang pertama dibicarakan ialah perihal pencapaian pemerintahan. Sedangkan yang kedua adalah persiapan untuk tim pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 nanti.
"Kegiatan pertama tentu menyiapkan timses. Timses itu tentunya dari paling tidak sembilan parpol itu kan harus punya tingkat pengetahuan pemahaman yang sama," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu siang.
Baca Juga: Bikin Parodi Azan Salat, Pelawak Sukur Dipanggil Polisi
Adapun bahasan lain dalam pertemuan itu ialah perancangan visi dan misi. Meskipun Jokowi telah memiliki tim khusus untuk merancang visi dan misi, namun sebelum diresmikan nantinya rancangan visi dan misi itu akan diserahkan terlebih dahulu kepada parpol pendukung.
"Nanti sebelum itu menjadi visi misi resmi, akan disampaikan kepada partai-partai politik untuk memberikan pengayaan lah, review masukan juga ada titipan-titipan program yang tentu khas masing-masing konstituen masing-masing parpol," beber Arsul.
Namun, Arsul menegaskan, belum ada penunjukan siapa yang akan menjadi ketua dari timses pemenangan Jokowi. Menurut dia, yang paling penting sekarang adalah pembahasan tentang struktur timses itu sendiri.
"Kami belum bicara itu ya, karena tentu sebelum kita bicara orang, kan bicara strukturnya dulu. Kita semua tahu di luar sembilan partai itu kan Pak Jokowi itu juga punya dukungan yang kuat dan luas dari tim-tim relawan-relawan yang tentu itu harus bersinergi dengan partai dan relawan," pungkasnya. (Muhammad Yasir)
Berita Terkait
-
Ngobrol Pilpres 2019, 4 Partai Koalisi Prabowo Akhirnya Bertemu
-
Ketika Jokowi Bergandeng Tangan dengan Ketua MUI di Zikir dan Doa
-
Ketua DPRD DKI Doakan Cucu Kedua Jokowi Membawa Berkah
-
Ketua MUI: Pak Jokowi Minta Setiap 1 Agustus Ada Zikir Nasional
-
Jaksa KPK Tolak PK Eks Seteru Ahok yang Jadi Napi Korupsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati