Suara.com - Belasan petani dari Pegunungan Kendeng melakukan aksi Brokohan Kentrungan Barongan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018). Mereka kembali menagih janji Jokowi, agar pegunungan Kendeng bisa diselamatkan dari alih fungsi menjadi tambang semen milik PT. Semen Indonesia.
Sebelumnya, petani Kendeng telah bertemu dengan Presiden. Dalam pertemuan tersebut mencapai beberapa kesepakatan diantaranya adalah perlu dibuatkan analisa daya dukung dan daya tampung pegunungan ke dendeng melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), namun kesepakatan itu tidak juga dijalankan.
"KLHS telat dijalankan dari hasil temuan dilapangan membuktikan bahwa Kendeng tersebut tidak layak dijadikan pabrik semen," ujar Gunarti, warga sekaligus Petani Kendeng Pati.
Sementara itu, pada tahun 2017 PT. Semen Indonesia di Rembang akhirnya menyelesaikan pembangunan pabriknya dan tetap beroperasi hingga saat ini. Pemprov Jateng menerbitkan 41 perizinan tambang di Rembang dan 7 perizinan di Pati yang masuk dalam lokasi kajian KLHS Kendeng.
Padahal kendeng yang dialih fungsikan menjadi pabrik semen tersebut berada dalam kawasan hutan lindung. Selain itu, penebangan pohon diperkirakan akan menimbulkan kerugian ekonomi setidaknya Rp 2,2 triliun pertahun.
Selain itu, fakta yang ditemukan pada kawasan karst di Jawa memiliki luas paling kecil dari wilayah lainnya yaitu hanya 3,5 persen dari total kawasan karst di Indonesia. Namum, Pulau Jawa memiliki jumlah pabrik semen paling banyak. Ada 21 pabrik semen yang sudah beroperasi disebagian besar kawasan karst di Pulau Jawa.
"Pada dasarnya manusia hanya membutuhkan semen sekali dalam hidup. Tetapi kalau makanan dan minuman, dari kita lahir sampai meninggal masih dibutuhkan," lanjut Gunarti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri