Suara.com - Badan Reserse Kriminal Polri berharap, korban kasus penipuan United Nation Swissindo World Trust International Orbit atau beken disebut Sekte Penghapus Utang yang belum terdata mau melapor.
Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Komisaris Besar Daniel Tahi Silitonga mengatakan, penyidik telah menggelar perkara dan kekinian mencari korban selain Bank Indonesia yang telah melapor.
"Kami sedang mencari korban lain. Kami membutuhkan keterangan mereka, terutama yang disuruh UN Swissindo menggunakan dokumen-dokumen palsu,” kata Daniel, Jumat (3/8/2018).
Ia mengungkapkan, modus UN Swissindo adalah menyuruh para korbannya memalsukan sertifikat BI dengan janji utang mereka bisa terlunasi.
Memakai sertifikat BI palsu itu, korban dijanjikan memunyai bukti sah bahwa utang-utang mereka di bank-bak lain sudah lunas.
Daniel mengatakan, penyidik belum dapat mengetahui jumlah keseluruhan pengikut UN Swissindo. Estimasinya, pengikut sekte tersebut mencapai jutaan orang.
"Itu berdasarkan pengakuan saja, katanya 25 juta orang. Tapi kami belum dapat angka pasti, masih pendalaman,” tukasnya.
Bos UN Swissindo bernama Sugihartono Negoro alias Sino, berhasil dibekuk oleh Bareskrim di Cirebon, Jawa Barat. Adapun barang bukti yang berhasil disita yakni, sejumlah mata uang palsu.
Untuk diketahui, UN Swissindo dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Februari 2018. UN Swissindo melakukan kegiatan penawaran pelunasan kredit dengan menawarkan janji pelunasan kredit/pembebasan hutang rakyat.
Baca Juga: Calon DPD Terkaya Punya Rp 20 Triliun, Termiskin Berharta Rp 1
Mereka menyasar para debitur macet pada bank-bank, perusahaan-perusahaan pembiayaan, maupun lembaga-lembaga jasa keuangan lainnya.
Mereka mengklaim menerbitkan surat jaminan/pernyataan pembebasan hutang, yang dikeluarkan mengatasnamakan presiden dan negara Republik Indonesia, maupun lembaga internasional dari negara lain.
Berita Terkait
-
Bareskrim Polri Tangkap Bos Sekte Penghapus Utang Swissindo
-
Hindari Utang Rp 1,5 M, Arief Tembak Kaki Sendiri Ngaku Dirampok
-
Kasusnya Mandek Setahun, Lyra Virna Tak Bisa Tidur Nyenyak
-
Ngaku Warga Malaysia, 3 Penipu Dibekuk di Pelabuhan Makassar
-
Polda Jateng Tangkap Calo Rekrutmen Polisi Mengaku dari Mabes
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis