Suara.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) akhirnya menerima uang pelunasan tunggakan biaya perkuliahan mahasiswa Simalungun, Sumatera Utara, yang berstatus peserta Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Arnita Rodelina Turnip.
Arnita sepekan terakhir menjadi topik pembicaraan publik nasional, karena dana BUD miliknya dari Pemkab Simalungun disetop sepihak setelah ia menjadi mualaf.
"Kamis (2/8) kemarin, Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun telah membayar tunggakan dana beasiswa BUD IPB atas nama Arnita Rodelina Turnip Rp 55 juta," kata Kabiro Hukum, Promosi dan Humas IPB Yatri Indah Kusuma, dalam siaran persnya, Jumat (3/8/2018).
Selain itu, Pemkab Simalungun sebagaimana isi surat yang ditujukan kepada Ombudsman Sumatera Utara pada 2 Agustus 2018 juga menyatakan, komitmennya untuk terus membiayai pendidikan Arnita dan biaya hidup sesuai perjanjian kerjasama yang ditandatangi IPB bersama Pemkab Simalungun tahun 2015.
Rektor IPB Arif Satria mengakui sangat mengapresiasi langkah positif Pemkab Simalungun tersebut, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi penerus yang unggul.
"Langkah positif ini yang akan turut memajukan pembangunan, khususnya pada aspek pertanian di kabupaten tersebut di masa mendatang," ungkap Arif.
Sebelumnya, Arnita Rodelina Turnip, warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kaget karena pemkab setempat secara sepihak memutus dana BUD miliknya.
Arnita terpaksa dinonaktifkan oleh rektorat IPB, Jawa Barat. Keluarga menduga, pemutusan sepihak dana BUD itu karena Arnita pindah agama.
Arnita memang mualaf. Dia berpindah keyakinan dan masuk Islam pada September 2015. Pada 2016, beasiswanya dihentikan. Dia dikeluarkan sebagai penerima BUD. Arnita dan keluarganya mengaku tidak pernah mendapatkan peringatan sebelumnya. [Rambiga]
Baca Juga: Gili Lawa Kebakaran, Menteri Siti Nurbaya: Turis Jangan Konyol
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Menristekdikti Siap Berikan Beasiswa Arnita, Mahasiswi IPB Mualaf
-
Beasiswa Disetop karena Mualaf, Ini Tanggapan Menristekdikti
-
Pemkab Simalungun Akhirnya Lunasi Utang Kuliah Arnita yang Mualaf
-
Pemkab Simalungun Akhirnya Mau Bayar Beasiswa Arnita yang Mualaf
-
Beasiswa Dicabut karena Mualaf, Arnita Sempat Dicap Radikal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh