Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar bereaksi atas kebakaran yang terjadi di Gili Lawa Darat, yang terletak di area Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/8/2018) dini hari.
Lewat akun Instagram pribadinya, Siti Nurbaya memerintahkan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Ia juga mengimbau wisatawan di area tersebut tak berbuat konyol saat berwisata, sehingga meminimalisasi potensi kerusakan alam.
“Saya sudah minta Dirjen KSDAE menangani kejadian ini secepatnya, walau kebakarannya sudah dipadamkan. Saya perintahkan ada langkah yang jelas mengungkap penyebabnya, serta nanti upaya suksesi alam agar kawasan tersebut bisa kembali hijau,” tulis Nurbaya.
Balai Taman Nasional Komodo bersama Polres Manggarai Barat, telah menggelar penyelidikan mengenai penyebab kebakaran.
Sejumlah saksi mata juga telah dimintakan keterangan. Jika ada faktor kesengajaan, Nurbaya menegaskan bakal diusut tuntas guna memberikan efek jera.
Gili Lawa salah satu pulau tak berpenghuni yang berada dalam kawasan Taman Nasional Pulau Komodo. Kawasan ini menjadi favorit wisatawan luar maupun dalam negeri.
Biasanya, wisatawan hanya dibenarkan singgah menikmati pantai dan keindahan padang Savana Gili Lawa setelah menyelam.
Karena berada dalam kawasan Taman Nasional, aktivitas kegiatan manusia di lokasi tersebut dibatasi untuk kepentingan konservasi.
Baca Juga: Modus Sekte Penghapus Utang Cari Korban Terungkap
“Karena itu kami mengimbau wisatawan serta masyarakat untuk peduli dan ikut aktif terlibat menjaga kelestarian Taman Nasional. Saya mengajak semua pihak menghindari tindakan-tindakan yang mengganggu atau bahkan merusak kekayaan alam Indonesia. Hindari tindakan-tindakan konyol yang merusak alam. Misalnya membuang puntung rokok atau meninggalkan sisa api unggun. Nikmatilah keindahan alam tanpa merusaknya,” tegas Siti.
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pulau Gili Lawa Komodo
-
World Class Destination, Wisata Labuan Bajo Makin Membanggakan
-
Jembatan Gantung Berteknologi Judesa Dibangun di Manggarai Barat
-
Ini Upaya Kementerian PUPR Kurangi Sampah Plastik di Labuan Bajo
-
Taman Nasional Komodo Bakal Batasi Wisatawan, Mengapa?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI