Suara.com - Pemprov DKI Jakarta memutuskan menambah jumlah sekolah yang diliburkan selama Asian games 2018, penambahan jumlah sekolah yang diliburkan selama perhelatan Asian Games 2018.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Bowo Irianto mengatakan, terdapat 36 sekolah baru yang diputuskan untuk diliburkan. Sebelumnya, terdapat 34 sekolah yang bakal diliburkan. Jadi, total 70 sekolah yang akan diliburkan semasa Asian Games 2018.
“Sebanyak 36 sekolah lain dinyatakan bakal diliburkan. Terdiri dari taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA/SMK yang ada di kawasan antara Wisma Atlet Kemayoran menuju GOR Bulungan,” kata Bowo, SAbtu (4/8/2018).
Ia menjelaskan, dari 36 seklah itu, 10 di antaranya adalah milik yayasan. Sementara 9 sekolah lain luput dalam pemetaan terdahulu sehingga baru disertakan kekinian. Sedangkan 17 sekolah lain diliburkan karena dekat dengan rute sembilan di GOR Bulungan.
Setiap siswa yang sekolahnya diliburkan, nantinya diberikan penugasan. Sedangkan bagi sekolah yang tetap aktif, diharapkan menggelar kegiatan bernuansa Asian Games 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pertambahan jumlah sekolah yang diliburkan karena terdapat penambahan arena untuk latihan para atlet.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, para siswa di 70 sekolah itu akan diliburkan selama sembilan hari, yakni sejak 21 Agustus sampai 31 Agustus.
Berikut daftar 34 sekolah di Jakarta yang liburkan saat Asian Games 2018:
1. SD Ghandi Memorial, Kemayoran
Baca Juga: Pilot Batik Air dan Pilot Bangladesh Ditangkap karena Pakai Sabu
2. SMP Ghandi Memorial, Kemayoran
3. SMA Ghandi Memorial, Kemayoran
4. SD Universal, Kemayoran
5. SMP Universal, Kemayoran
6. SMA Universal, Kemayoran
7. SMA Negeri 24, Tanah Abang
8. SD Jubilee, Sunter
9. SMP Jubilee, Sunter
10. SMA Jubilee, Sunter
11. SMP Negeri 99, Pulo Gadung
12. SD Global Sevila, Pulomas
13. SMP Global Sevila, Pulomas
14. SD Tugasku, Pulomas
15. SMP Tugasku, Pulomas
16. SDN Rawamangun 09, 11, Rawamangun
17. SMA Negeri 21, Pulo Gadung
18. SD Lab School, Rawamangun
19. SMP Lab School, Rawamangun
20. SMA Lab School, Rawamangun
21. SD Islam Al-Azhar, Rawamangun
22. SD Muhammadiyah 24, Balai Pustaka
23. SD Tarakanita 5, Rawamangun
24. SMP Trisula Perwari, Balai Pustaka
25. SMP Diponegoro, Sunan Giri
26. SMA Diponegoro, Sunan Giri
27. SMK Diponegoro, Sunan Giri
28. SMA Negeri 30, Cempaka Putih
29. SMK Negeri 52, Ciracas
30. SD Al-Azhar, Ciracas
31. SMP Al-Azhar, Ciracas
32. SMA Negeri 26, Balai Pustaka
33. SMP Negeri 233, Ciracas
34. SMK Al Wahyu, Ciracas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana