Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, wilayah terdampak paling parah akibat gempa Lombok, NTB, Minggu (5/8/2018) malam, berada di wilayah Lombok Utara.
Sutopo mengatakan, dari laporan yang diterima BNPB, 50-80 persen rumah di wilayah Lombok Utara dalam kondisi rusak parah.
Lebih lanjut, Sutopo menambahkan, masyarakat masih ada yang mengungsi di bukit-bukit. Ada pula desa-desa yang belum dapat dijangkau.
Baca Juga: Catatkan Rekor 6000 Poin, Ini Kata Valentino Rossi
"Dan masyarakat di sana tidak ada yang minta dievakuasi. Mereka secara spontanitas mengungsi ketika terjadi gempa dan terjadi peringatan dini tsunami. Mereka lari ke bukit-bukit, jumlah ribuan," kata Sutopo di Kantor BNPB, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Sutopo juga memprediksi jumlah pengungsi saat ini mencapai angka 20 ribu pengungsi.
Dirinya juga belum dapat memastikan daerah mana saja yang hingga saat ini belum mendapat bantuan.
"Kami belum menghitung per Kabupaten. Tapi kalau lihat total, diprediksi jumlah pengungsi 20 ribu. Kita tidak bisa pastikan. Ini hari pertama, H+1 itu ketika kejadian dalam kondisi seperti ini datanya," jelasnya.
Baca Juga: Malaysia Tak Punya Kewenangan Putuskan Penggunaan Barracuda di Asian Games
Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) bertambah.
Sampai hari ini, pukul 17.30 WIB, BNPB mencatat korban meninggal menjadi 98 orang.
Berita Terkait
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Kepala BNPB: Butuh Rp 51,82 Triliun Biaya Pemulihan Pascabencana di Sumatra
-
Update Bencana Sumatera 11 Desember: 971 Orang Meninggal, 255 Hilang
-
Status Bencana Nasional Masih Wacana, Pengungsi Aceh Sudah Terancam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf