Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (gempa Lombok), Minggu (6/8/2018). Dia mengatasnamakan warga Jakarta.
Sebanyak 98 orang yang meninggal dunia, ratusan orang mengalami luka-luka, ribuan rumah rusak dan ribuan warga yang mengungsi akibat gempa yang berkekuatan 7 skala richter. Anies menuturkan peristiwa bencana alam tersebut harus dijadikan momen untuk membantu meringankan masyarakat yang menjadi korban gempa.
"Warga ibukota menyampaikan rasa duka atas musibah gempa yang melanda saudara-saudara kita di Lombok, korban sejauh ini sudah kita dengar," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/8/2018).
"Ini adalah bencana alam dalam arti sesungguhnya, karena ini bukan seperti wabah, air banjir, tapi ini gempa bumi yang dampaknya dirasakan bagi saudara-saudara di Lombok," lanjut dia.
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan dana Bazis untuk memberikan bantuan.
"Pemprov DKI akan membantu dengan menggunakan dana Bazis yang ada, itu yang bisa langsung kita gerakkan jumlahnya. Nanti akan kita lihat bersama-sama dengan skala bantuan yang dibutuhkan supaya proporsional dengan yang diberikan pemerintah pusat," ucap Anies.
Lebih lanjut, Anies menghimbau warga Jakarta untuk memanfaatkan jalur-jalur yang ada dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa di Lombok.
"Saatnya menunjukkan solidaritas kita. Bencana kayak gini, nggak bisa diduga dan ini saatnya menunjukkan kesetiakawanan kita sebagai sesama anak bangsa," tuturnya.
Lebih lanjut, Anies mendoakan masyarakat yang menjadi korban gempa agar diberi kekuatan dan bisa kembali bangkit.
Baca Juga: Timnas U-16 Dedikasikan Kemenangan untuk Korban Gempa
"Mudah-mudahan bagi saudara-saudara kita di Lombok diberi kekuatan supaya bisa bangkit dan diberi recovery supaya bisa kembali berkegiatan seperti semula, bahasa Indonesia adalah bangsa yang tangguh kita berada di wilayah Ring of fire. Kejadian-kejadian seperti ini bukan barang baru bagi bangsa Indonesia , kita mengalami bencana alam sejak ribuan tahun lalu dan kita selalu bisa survive karena itu insyaAllah kita akan survive bangkit dan kuat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka