Suara.com - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah rumah di Dusun Srimbit Lor RT 06/RW 013 Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (4/8/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.
Wardiyana, ketua RT setempat mengatakan, anggota Densus 88 datang untuk menggeledah rumah AF, salah satu warga di Dusun Srimbit Lor. Dia diminta untuk menjadi saksi penggeledahan.
Dalam proses penggeledahan, Wardiyana melihat ada dua senjata tajam berupa belati, dokumen, buku nikah dan ATM di rumah terduga teroris.
Menurutnya, saat proses penggeledahan selesai, barang yang dibawa Densus 88 diletakkan dihadapan istri terduga teroris. Selanjutnya sang istri hanya terdiam melihat barang yang ada dihadapannya.
"Barang yang dibawa ada dokumen dua bungkus plastik, kartu nikah, dua belati dan ATM. Barangnya di taruh dihadapan istri terduga teroris," kata Wardiyana menjelaskan proses penggledahan, Senin (6/8/2018).
Dalam pandangan Wardiyana, AF pernah kuliah jurusan kimia di Universitas Ahmad Dahlan, namun tak sampai selesai.
Sebab AF memilih untuk berhenti kuliah. Menurut Wardiyana, peristiwa itu terjadi saat gempa Yogyakarta tahun 2006 silam.
Selain itu, AF dinilai sebelumnya sering mengaji dan ibadah di masjid yang berada di wilayah RT 06 tersebut.
Namun, setelah gempa Yogyakarta, Wardiyana menilai AF menjadi lebih tertutup dalam bermasyarakat.
Baca Juga: Rumah Kapitra Ampera Diduga Dilempar Bom Molotov
"Dulu sering ngaji, namun berubah setelah peristiwa gempa 2006," katanya.
Lebih lanjut, Wardiyana mengatakan, AF juga sering mengajak rekan atau kelompoknya melakukan pengajian dadakan setiap hari Sabtu di rumahnya saat masih di RT 05.
Namun, Wardiyana tidak mengetahui apa isi pengajian yang dilakukan AF, karena tidak pernah melakukan pelaporan akan aktivitas di dalam rumah yang diadakan AF.
Dia hanya tahu rumahnya setiap hari Sabtu selalu ramai.
"Dulu saat berada di RT 05, sebelum pindah ke RT 06, AF sering kumpul pengajian setiap hari Sabtu di rumahnya. Namun, semua serba mendadak tanpa ada pemberitahuan ke warga," papar Wardiyana.
AF, dalam pengamatan Suara.com, mendiami rumah nomor 59 RT 6 RW 13. Rumah ini berjarak sekitar 200 meter dari kediaman Wardiyana.
Berita Terkait
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Sesar Citarik Di Mana? Jalur Potensi Gempa yang Mengancam Jabodetabek
-
PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Liga 1, Bupati Utarakan Komitmen Pemkab!
-
5 Klub dengan Nilai Pasar Termahal di Pegadaian Championship 2025/2026, PSS Sleman Tertinggi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan