Suara.com - Mabes Polri akan menyiapkan sel tahanan khusus bagi napi teroris di seluruh polda, polres dan polsek di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya sementara sambil menunggu pembangunan rutan khusus teroris di Desa Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selesai dan bisa digunakan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada jajaran Polri agar menempatkan terduga teroris di sel tahanan khusus di masing-masing daerah penangkapan. Ia juga meminta agar terduga teroris mendapat penjagaan ekstra ketat.
"Kita tahu tahanan terduga teroris ada di Polda, Polres, dan Polsek. Kami sudah berikan arahan untuk menempatkan mereka di ruang sendiri dengan pengamanan lebih ketat," kata Tito Karnavian di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).
Diketahuim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap lebih dari 200 terduga teroris pasca peristiwa bom di Surabaya, Jawa Timur. Penangkapan ini dilakukan sampai menjelang Asian Games 2018 digelar.
Menurut Tito, penempatan sementara para terduga teroris itu merupakan bentuk upaya pengkondisian sambil menunggu pembangunan proyek rutan khusus teroris di Cikeas, Kabupaten Bogor. Rutan khusus itu dibangun untuk melokalisir para terduga teroris di satu tempat khusus.
Apalagi, pasca-kerusuhan di rutan Mako Brimob pada Mei 2018 lalu, para terduga teroris tak lagi bisa ditahan di sana. Para napi teroris yang ada di Rutan Mako Brimob dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur.
Terdapat ratusan terduga teroris lainnya kini dititipkan di beberapa kantor wilayah kepolisian yang berada di daerah tempat terduga teroris tersebut ditangkap.
"Ini merupakan upaya pengamanan sambil menunggu Rutan di Cikeas yang dibangun untuk kapasitas 340 orang. Insyaallah bulan ini sudah dimulai pembangunannya," pungkas Tito.
Baca Juga: Sah! Ustaz Somad Dicalonkan Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!