Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut isu jutaan tenaga kerja asing (TKA) di Morowali, Sulawesi Selatan, tidak benar.
Moeldoko menjelaskan, tenaga kerja asing yang mayoritas dari Cina di Kawasan Industri Morowali, hanya sekitar 3.121 orang.
"Kondisi di lapangan ternyata hanya 10.9 persen yang di Morowali. Hanya 3.121 orang, tidak lebih dari itu," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Hal ini diungkapkan Moeldoko setelah menggelar video konferensi bersama sejumlah wartawan di Morowali.
Menurut Moeldoko, apa yang disampaikan jurnalis di sana merupakan fakta dan tidak berbeda dengan data yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan saat ini.
"Tak lebih dari itu. Teman-teman (wartawan) sendiri yang investigasi. Dari 25 ribu tenaga kerja yang (ada), di sana berarti hanya 10.9 persen," ucap Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini meminta isu TKA tidak digulirkan untuk kepentingan politik. Moeldoko lagi-lagi menegaskan hanya ada sekitar 3 ribu TKA di Morowali dai dari total 25 ribu tenaga kerja.
Setelah mendapat fakta tersebut, Moeldoko berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Ternyata memang tidak seperti yang digambarkan selama ini bahwa ada jutaan tenaga kerja asing, ada senjata, ada ilegal. Kalau ilegal mungkin ada 1-2, tapi kalau ketangkep ya dipenjara atau dipulangkan," jelas Moeldoko.
Baca Juga: BPRD DKI Belum Tahu Mobil Menteri Sri Mulyani Mati Pajak
Lebih jauh Moeldoko mengatakan, pemerintah akan menindak tegas TKA asing yang melakukan pelanggaran.
Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan juga sudah menyiapkan tim untuk melakukan pengawasan terhadap TKA yang masuk ke tanah air.
"Saya sungguh sangat berharap (isu) TKA tidak dikembangkan lagi untuk demobilisasi demi kepentigan politik," ucap Moeldoko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Soroti Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe, Trubus: Itu Bentuk Pengingkaran Perdamaian!