Suara.com - Seorang begal jalanan di Bekasi dikabarkan tewas saat dikejar massa. Sebelumnya, begal apes itu baru saja beraksi bersama seorang temannya di Jalan Raya Kampung Bugelsalam, RT 02/01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Begal yang tewas diketahui bernama Andre Hermanto (23). Ia tewas setelah tercebur ke dalam saluran irigasi di Jalan Raya Rancamalaka, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
Jenazah Andre kini sudah dievakuasi polisi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi. Sementara satu begal lainnya yakni M Akbar (24) dibawa ke Polsek Cikarang Timur untuk diperiksa lebih lanjut.
Kapolsek Cikarang Timur, Komisaris Warija mengatakan, Andre tewas di lokasi kejadian karena menderita luka parah di bagian kepalanya. Saat tercebur, kepala Andre terbentur dinding saluran irigasi yang terbuat dari beton. Sedangkan Akbar hanya mengalami luka lecet dan memar di bagian kepala, tangan dan kaki.
Keduanya terjatuh dari kendaraannya karena panik dikejar massa. Saat itu, kedua begal nahas itu berusaha menggasak sepeda motor jenis Honda Beat B 4887 FKL milik korban bernama Tasim (18).
"Tersangka MA (M Akbar) diamankan saat kabur ke sawah milik warga setempat. Oleh massa, mereka dibawa ke kantor polsek," kata Warija, Selasa (14/8/2018).
Warija mengatakan, aksi kedua begal itu bermula saat Tasim tengah melintas di lokasi kejadian. Saat itu, korban melaju beriringan dengan rekannya, Niko (19), yang juga naik sepeda motor usai berkunjung ke Taman Sehati Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur.
Di lokasi kejadian, korban mendadak berhenti karena kebelet buang air kecil. Situasi itu dimanfaatkan para pelaku yang tiba-tiba menghampiri Tasim untuk berpura-pura menanyakan sebuah alamat.
Tidak disangka, Andre malah membacok tangan kanan Tasim menggunakan celurit hingga mengucurkan darah.
Baca Juga: Siaran Asian Games 2018 Diacak, Menpora Surati OCA
"Pelaku memaksa korban agar menyerahkan kunci sepeda motornya, namun korban memilih kabur ke sawah warga," jelas Warija.
Melihat kendaraannya dibawa kabur pelaku, Tasim berteriak hingga mengundang perhatian Niko yang saat itu tengah melanjutkan perjalanannya. Dibantu warga, saksi mengejar para pelaku menggunakan kendaraannya.
"Tersangka A (Akbar) kemudian meninggalkan motor korban dan beralih ke rekannya, MA, yang sudah siaga di atas motor. Mereka berdua lalu kabur menggunakan motornya," terang Warija.
Namun, beberapa meter saat melarikan diri sepeda motor yang dikemudikan Akbar tiba-tiba terperosok ke saluran irigasi. Saat dicek warga, Andre sudah tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Akbar yang mengalami luka ringan tetap berusaha melarikan diri.
"Karena sudah dikepung, A akhirnya pasrah diamankan warga ke kantor polsek," paparnya.
Kepada polisi, Akbar mengaku sudah melakukan pencurian dengan kekerasan berkali-kali di wilayah Cikarang. Sepeda motor hasil curiannya dijual ke rekannya di daerah Karawang dan Sukatani dengan harga bervariasi, dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Cak Imin Akui 'Nyerah' Bersaing Politik, Puji Prabowo Presiden Paling Serius Perhatikan Petani
-
Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Nilai Program MNG Telah Langgar Hak Konsumen Anak
-
Negara Bobol Rp17 Triliun! Pemerintah Akui 45% Bansos PKH dan Sembako Dinikmati Orang Tak Berhak
-
Tewasnya Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Misterius, Polisi Ungkap Fakta Ibu Kos dan TKP Lantai 3
-
Anak-Anak Keracunan, Belatung Ditemukan, Mengapa Program MBG Tak Juga Dihentikan?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
-
Kapolri Bentuk Tim Khusus 52 Jenderal untuk Reformasi Polri, Bongkar Pasang Besar-besaran Dimulai?
-
Khitanan Anak Kades di Bogor Bikin Geger! Mewahnya Kebangetan, Jalan Ditutup
-
Banyak Siswa Keracunan MBG, FKBI Menuntut Adanya Skema Ganti Rugi dan Pemulihan Korban