Suara.com - Hingga kini, polisi belum memberitahukan kepada keluarga perihal penangkapan Alex alias AX, yang tak lain adalah dalang pembunuhan terhadap Herdi Sibolga. Sebab, sejak buron selama 25 hari, polisi belum pernah berkomunikasi dengan keluarga Alex.
"Kita belum pernah komunikasi sama keluarga Alex," kata Panit 4 Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Iskandar saat dihubungi Suara.com, Selasa (14/8/2018).
Menurut dia, alasan polisi tak bisa mendapatkan keterangan, karena keluarga Alex kerap berpindah-pindah tempat tinggal.
"Kita enggak tahu (keberadaan keluarga Alex) karena rumahnya pindah-pindah," ucap Iskandar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, Alex tinggal di sebuah apartemen mewah di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Terakhir infonya (Alex) punya apartment di Green Bay Pluit," bebernya.
Namun, Iskandar menyampaikan sejauh ini belum ada niatan polisi untuk mendatangi apartemen milik Alex, karena dianggap tak berkaitan dengan kasus pembunuhan sadis tersebut.
"Enggak ada kaitannya sama perkara, kami masih fokus rekonstruksi dulu," katanya.
Alex ditangkap usai kabur ke Pulau Tepa, Maluku Barat selama 25 hari. Polisi baru bisa meringkus aktor intelektual itu saat hendak menuju Pulau Wetar pada Jumat (10/8/2018). Dalam kasus ini, Alex dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan terancam pidana maksimal hukuman mati atau seumur hidup.
Penangkapan terhadap Alex dilakukan setelah polisi melakukan pengembangan dari empat tersangka yang lebih dulu ditangkap. Mereka adalah Abdullah Sunandar alias AS (41), JS (36), PO alias PWT (32), dan SM (41). AS yang berperan sebagai eksekutor penembakan merupakan pecatan TNI Angkatan Laut.
Motif di balik kasus pembunuhan ini adalah persaingan bisnis. Keempat tersangka merupakan pembunuh bayaran yang disuruh Alex yang merupakan lawan bisnis korban yang berprofesi sebagai pengusaha solar kapal. Keempatnya dijanjikan diberikan uang Rp 400 juta agar bisa menghabisi nyawa Herdi.
Herdi ditembak mati di dekat kediamannya di Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018). Penembakan itu terjadi saat korban pulang kantor. Herdi tewas akibat terkena tembak di bagian leher dan ketiak.
Berita Terkait
-
Terungkap, Pembunuh Wanita Muda di Depok Ternyata...
-
Pengakuan Mengejutkan dari Dalang Pembunuhan Herdi Sibolga
-
Polisi: Herdi Sibolga Dibunuh Bukan Pakai Pistol Rakitan
-
Jadi Otak Penembak Mati Herdi Sibolga, Alex Terancam Hukuman Mati
-
Selama Buron, Dalang Pembunuhan Herdi Sembunyi di Pulau Terpencil
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?