Suara.com - Makam yang berada persis di tengah Jalan Tol Trans Jawa yang sempat viral di media-media sosial saat arus mudik-balik Idul Fitri 2018, akhirnya dibongkar dan direlokasi ke tempat baru, Rabu (15/8/2018).
Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Kota Semarang Wibowo Suharto mengatakan, semua makam di TPU Klampisan sudah direlokasi, karena terdampak pembangunan Tol Trans Jawa Seksi V Batang - Semarang.
"Proses relokasi ke makam baru akan dilakukan selama satu bulan ke depan, ini kesepakatan kami dengan para ahli waris. Semua sudah menyetujui relokasi," kata Wibowo Suharto.
Lahan relokasi itu berada tak jauh dari jalan tol, hanya berjarak 500 meter. Jumlah makam yang direlokasi mencapai 1.300.
"Pemindahan makam sudah disepakati warga dan ahli waris makam, sempat tertunda sehabis Lebaran karena proses musyawarah warga," katanya.
Pengelola Makam Klampisan Rubiono menyatakan, relokasi ribuan makam melibatkan 70 orang penggali yang akan bekerja selama satu bulan ke depan.
"Kami gunakan alat lengkap, pembongkaran makam juga disaksikan oleh sejumlah ahli waris yang juga warga kelurahan Klampisan," kata Rubiono.
Sebelum proses penggalian, kata Rubiono, pihaknya juga menggelar acara selamatan dan tumpengan bersama warga dan petugas penggali.
"Intinya berdoa bersama untuk keselamatan, Makam Klampisan juga termasuk makam tua, ada makam sesepuh Klampisan, muasal pemberi nama komplek makam ini," terangnya.
Baca Juga: Paksa Janda Layani Nafsunya, Perampok Ditembak Polisi
Salah satu ahli waris makam Klampisan, Sulaeman (47), mengaku ikhlas makam kerabat dan leluhurnya direlokasi.
Dia berharap, di lokasi baru, akan lebih baik dan lebih rindang dengan dilengkapi sumber air dan membuat nyaman peziarah.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional