Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah membongkar pabrik pembuat air Zamzam palsu bermerek La Lattul Water yang berlokasi di wilayah Pagilaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan, pabrik air zamzam palsu tersebut sudah beroperasi sejak Oktober 2017 hingga Juli 2018.
"Produk ini sudah beredar berbagai toko oleh-oleh haji di wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung, seiring musim haji tahun ini," katanya seperti diberitakan Antara, Rabu (8/8/2018).
Melalui pengungkapan kasus tersebut, polisi menetapkan dua pemilik pabrik, masing-masing Y (37) dan E (54), sebagai tersangka.
Ia menjelaskan, produk air zamzam tanpa izin edar dari BPOM ini berasal dari air minum kemasan yang diwadahi ulang dalam sejumlah botol berbagi ukuran.
"Botol-botol tersebut dipasangi label sendiri sebelum didistribusikan," katanya.
Nilai total barang dari 30 kali pengiriman produk palsu tersebut sudah mencapai Rp 1,8 miliar.
Untuk produk-produk bermerek La Lattul Water yang sudah didistribusikan pelaku sendiri, kata dia, sudah ditarik dari pasaran.
"Melalui media massa ini kami imbau penjual yang masih mendapati produk dengan merek ini agar menariknya," katanya.
Baca Juga: Air Mancur Misterius Gegerkan Ngawi, Petani Resah
Kedua pelaku sendiri selanjutnya dijerat dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian, Undang-undang Nomor 18 tahub 2012 tentang pangan, dan Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional