Suara.com - Ceramah Di Unissula, Ustaz Somad Mengaku Seperti Cawapres
Pengkhotbah Abdul Somad akhirnya jadi berceramah di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/7/2018), meski ditolak oleh warga karena dianggap propagandis organisasi terlarang yang anti-NKRI, Hizbut Tahrir Indonesia.
Ustaz Somad memberikan khotbah di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin siang. Mengawali acara, para peserta ceramah itu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Uniknya, panitia acara tersebut saat memberikan pidato sambutan menyebut Somad sebagai calon wakil presiden.
Itu merujuk Somad yang direkomendasikan GNPF Ulama—organisasi yang awalnya komite aksi anti-Ahok pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017—sebagai cawapres untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Hadirin yang kami muliakan, mari kita sambut cawapres kita Ustaz Abdul Somad siang ini," kata panitia, membuka Tablig Akbar bertema ”Islam Rahmatan Lil Al-Amin.”
Ustaz Somad tiba di aula kampus sekitar pukul 13.45 WIB. Pantauan di lapangan, penjagaan sangat ketat oleh kepolisian dan ormas Pemuda Pancasila. Media juga tak bisa mendekat untuk mewawancarai Somad.
Mendapat sambutan hangat, Ustaz Somad juga berujar kedatangannya seperti pejabat pemerintah yang dikawal ketat oleh Polisi dan TNI.
"Dari bandara, perjalanan sampai tempat acara, bapak-bapak Polisi dan TNI mengawal, saya seperti calon wakil presiden saja, ini luar biasa," selorohnya yang diikuti gema tawa jemaah.
Baca Juga: Libur Sekolah Jelang Asian Games Kurangi 20 Persen Kemacetan
Untuk diketahui, tablig akbar itu berakhir pada Senin sore, sekitar pukul 16.30 WIB. [Adam Iyasa]
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Amien Rais: Saya Berharap Ustaz Somad Mau Jadi Cawapres
-
Ditolak Warga, Ustaz Somad Kukuh Berkhotbah di Semarang
-
GNPF Ulama Kasih 2 Cawapres, Prabowo Diskusi dengan Kyai NU
-
Cawapres Prabowo, GNPF Rekomendasikan Abdul Somad dan Salim Segaf
-
Prabowo Jadi Capres GNPF, Cawapresnya Al Jufri atau Ustaz Somad
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid