Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet memberikan pidato dalam Sidang Tahunan DPR RI dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 73 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Kamis (16/8/2018). Tapi Bamsoet salah sebut nama para mantan presiden, salah satunya Megawati.
Serupa dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Bamsoet pun sempat keliru dalam ucapannya saat berpidato. Bamsoet mengeja nama mantan Presiden RI ke - 5 Megawati Soekarnoputra.
"Saudara Presiden Republik Indonesia kelima Ibu Megawati Soekarnoputra," kata Bamsoet dalam pidato.
Pengucapan Bamsoet sontak mengundang keheranan seluruh para undangan yang hadir. Para hadirin pun langsung berusaha meralat pengucapan Bamsoet.
"Soekarnoputra," ujar hadirin kompak.
Bamsoet sempat terdiam sejenak dan berusaha mencerna apa yang disampaikan hadirin. Sampai akhirnya ia menyadari kesalahannya.
"Saya ulangi, Saudara Presiden Republik Indonesia kelima Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Bamsoet.
Tak berhenti sampai situ, Bamsoet kembali melakukan kesalahan pengucapan. Kali ini, ia salah menyebut gelar Hamzah Has yang seharusnya mantan Wakil Presiden kesembilan menjadi mantan Presiden kesembilan.
"Saudara Presiden Republik Indonesia kesembilan Bapak Hamzah Haz," ucapnya.
Baca Juga: Makian Megawati PKI Bergema saat Tragedi Kudatuli
Para undangan pun kembali merespon atas kesalahan yang dilakukan oleh Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar itu. Sampai akhirnya ia kembali mengulangi untuk meralat perkataannya. Usai itu, ia kembali melanjutkan pidatonya.
Untuk diketahui, Sidang Tahunan DPR RI dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla terlihat menemani.
Selain Jokowi-JK, tampak hadir beberapa mantan Presiden RI seperti B.J Habibie, Megawati Soekarnoputri yang hadir ditemani putrinya Puan Maharani. Sedangkan mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tidak terlihat hadir dalam acara tersebut. Wakil presiden Try Sutrisno dan Budiono pun tampak hadir.
Selain mantan presiden dan wakil presiden, terlihat beberapa jajaran menteri yang satu persatu hadir seperti Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Ekonomi Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menkumham Yasonna Laoly, Menkopolhukam Wiranto, Menkokemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan menteri-menteri lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah