Suara.com - Kejadian unik ini terjadi saat salah satu capres Republik Indonesia (RI) akan bertindak selaku inspektur upacara di Hari Kemerdekaan RI ke-73 yang berlangsung hari ini (17/08/2018).
Bakal calon presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI di Universitas Bung Karno (UBK), Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat. Sebagai inspektur, ia harus memakai perlengkapan inspektur upacara, yaitu memakai peci hitam dan jas berwarna senada.
Namun, saat Prabowo Subianto tiba sekitar pukul 09.15 di UBK dengan mengendarai mobil, Ketua Umum Partai Gerindra ini langsung berjalan ke tempat yang telah disediakan oleh panitia tanpa meneliti kelengkapan terlebih dahulu.
Mengenakan kacamata hitam, Prabowo Subianto tampak gagah, juga melangkah tegap. Namun, dia lupa di kepalanya tidak ada peci hitam yang seharusnya dikenakan.
Melihat hal ini, salah satu ajudannya langsung memanggil sang ketua umum partai yang serius berjalan mengarah ke halaman kampus UBK. Prabowo Subianto pun tampak kaget, lantas berbalik ke arah ajudan yang tengah berlari menujunya.
Melihat sang ajudan memegang peci hitam miliknya, Prabowo Subianto pun segera meraba kepalanya. Dia pun menerima penutup kepala ini, lantas memakainya.
Setelah itu, berjalan kembali ke tempat yang disediakan panitia HUT RI ke-73 di UBK. Sepanjang langkah ke sana, Prabowo Shbianto tampak menyalami orang-orang yang menghampirinya.
Sebelum Prabowo Subianto datang, sudah terlebih dahulu tiba calon wakil presiden dari kubunya, Sandiaga Uno. Kemudian ada mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto, politikus senior PAN Amien Rais, dan Ketua Dewan Pendiri UBK Rachmawati Soekarnoputri.
Selain itu hadir beberapa petinggi Gerindra dan sejumlah tamu undangan di tenda yang disediakan panitia.
Baca Juga: Hikmatnya Upacara Bendera di Atas Bukit Rapamanu, Sumba
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO