Suara.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGB Zainul Majdi, memastikan, kawasan Kuta dan pantai selatan Lombok tidak terdampak gempa. Kawasan ini beroperasi normal seperti biasa.
Penegasan tersebut disampaikan Zainul Majdi di situs milik ASEAN Tourism Association, Aseanta.org, Rabu (15/8/2018). Gubernur mengajak turis untuk kembali mengunjungi Lombok.
“Area turis seperti Kuta dan pantai selatan Lombok tidak terdampak gempa dan masih beroperasi secara normal. Kami siap menyambut turis di Lombok, untuk menjaga semangat pekerja kami dan memberikan suport kepada kami dalam recovery dari bencana alam ini,” katanya.
Ia menambahkan, gempa 7 SR yang mengguncang Lombok, membuat pulau ini memiliki pengalaman untuk menanganinya. Tidak satupun wisatawan dan warga negara asing yang menjadi korban tewas dalam bencana itu.
“Gempa berpusat di Sembalun, Lombok Utara. Sembalun adalah kawasan pegunungan. Banyak korban berasal dari sana dan sebagian karena tertimpa reruntuhan. Gempa juga terasa di Gili-Gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Namun, sekitar 4.600 penduduk dan wisatawan di sana berhasil dievakuasi dengan baik,” paparnya.
Setelah seminggu berlalu, tim penyelamat beserta TNI dan Polri ditempatkan di Sembalun, sedangkan Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan BNPB mengamanan warga.
Saat ini, NTB sudah memasuki babak recovery. Gubernur pun tidak lupa memberikan apresiasinya kepada warga lokal dan warga negara asing.
“Sebagian mereka turut membantu dan memberikan suplai kepada korban dan masyarakat. Semangat seperti inilah yang akan membuat lebih kuat saat melangkah ke depan,” katanya.
Bencana ini tidak luput dari pantauan Kementerian Pariwisata. Kementerian yang dipimpin Arief Yahya ini, bahkan membentuk tim crisis center.
Baca Juga: Industri Pariwisata Lombok Puji Langkah Cepat Recovery Presiden
Crisis Center Kementerian Pariwisata memiliki tugas untuk memberikan laporan up to date mengenai kondisi pariwisata NTB, termasuk mengawal proses evakuasi para korban.
“Duka ini tidak hanya dirasakan Lombok, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita semua bergerak untuk meringankan saudara-saudara kita di Lombok,” paparnya.
Ia menambahkan, sebagai salah satu destinasi unggulan, seluruh stakeholder pariwisata NTB juga mampu memperlihatkan hospitallity-nya. Buktinya adalah keberhasilan mengevakuasi para wisatawan dan warga negara asing.
“Sekarang, pariwisata NTB mulai bangkit. Kita semua harus memulihkan kondisi ini. Dengan kerja sama seluruh stakeholder, masa recovery ini bisa berlangsung cepat,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh