Suara.com - Sebanyak 17 atlet paralayang melakukan celebration independence day untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dengan menggunakan parasut berwarna merah putih, para atlet paralayang tersebut memulai terbang di Bukit Pasir Sumbul, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (17/8/2018).
Setelah mengudara, perlahan mereka membuat formasi 17-8-45. Angka tersebut merujuk pada hari kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 1945. Sekitar satu jam terbang, para atlet mendarat di tempat pendaratan paralayang di Kampung Pensiunan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Pelatih Paralayang Indonesia, Gendon Subandono mengatakan, dalam celebration independence day HUT Kemerdekaan Indonesia ke-73 ini melibatkan 17 atlet paralayang dari tim B.
"Kita libatkan 17 pilot. Terdiri dari 12 putra dan 5 putri. Mereka atlet paralayang Indonesia tim B. Tim utama tidak ikut. Formasi ini untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia saja," kata Gendon.
Secara teknis, para atlet tersebut dibagi ke dalam tiga kelompok. Pertama kelompok 17, kedua kelompok 8 dan terakhir kelompok 45. Hal itu merujuk pada Hari Kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 1945.
"Dalam formasi itu, kenapa 17 pilot? karena kita ambil tanggal 17. Nah lalu kita bagi lagi kelompok 8 dan kelompok 45. Jadi 17-8-45. Ya mumpung parasutnya ada semua merah putih, jadi kita rayakan buat menyambut Hari Kemerdekaan ini," jelas Gendon.
Gendon berharap, di Hari Kemerdekaan Indonseia ini dapat dijadikan motivasi bagi para atlet untuk terus berjuang meraih kemenangan seperti yang dilakukan para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan.
"Semoga akna kemerdekaan ini diresapi betul atlet bahwa meraih kemerdekaan itu perjuangannya berat. Ini juga melambangkan kita di Asian Games juga harus berjuang seperti pahlawan kita," pungkasnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor