Suara.com - Narapidana teroris Abu Bakar Ba'asyir yang dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, mendapat remisi 4 bulan dalam rangka HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia.
"Iya, ini sudah tahun ketiga dia mendapat remisi. Kisarannya empat bulan," kata Kepala Lapas Kelas III Gunung Sindur Bogor, David Hasudungan Gultom, saat dihubungi Suara.com, Jumat (17/8/2018).
Gultom menilai, pemberian remisi kepada mantan pemimpin Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) oleh Kemenkumham itu karena berkelakuan baik selama menjadi warga binaan di Lapas Gunung Sindur.
"Tidak, Ba’asyir tidak (melanggar). Sejauh ini masih tertib," tegasnya.
Terkait kesehatannya, David menyebut Abu Bakar Ba'syir masih baik. Hanya sesekali mengeluh di bagian kakinya. Rencananya, ia akan kembali dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo pada 27 Agustus 2018.
"Sekarang pada dasarnya bisa saya bilang seperti biasa. Keluhannya sebatas masalah di kaki seperti sebelumnya. Mungkin akhir Agustus akan kami bawa ke RSCM untuk memeriksa lebih lanjut," tandasnya.
Untuk diketahui, Abu Bakar Ba'asyir divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2011. Ia terbukti bersalah dalam sejumlah kasus terorisme di tanah air.
Akhirnya, Abu Ba'asyir menjadi warga binaan di Lapas Kelas III Gunung Sindur, Bogor pada 16 April 2016 lalu dan ditempatkan di sel khusus dalam lapas tersebut.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Emak-emak Upacara HUT RI Pakai Daster dan Bawa Alat Dapur
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu