Suara.com - Ribuan santri Pondok Pesantren Mambaus Solihin, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggelar upacara bendera memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI secara unik, Jumat (17/8/2018). Mereka menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam upacara tersebut.
Hal itu dilakukan bukan yang kali pertama. Tahun lalu, Ponpes yang terletak di Desa Suci, Kecamatan Manyar juga menggunakan dua bahasa tersebut dalam upacara bendera.
Dimulai sejak Pukul 08.00 hingga 09.30 WIB, upacara dibagi-bagi. Santri laki-laki diinstrukturi Ustaz Moh Muqsith. Sedangkan santri putri diinstrukturi oleh Ustaz Moh Najib.
Sementara santriwati kelas Madrasah Tsanawiyah diinstrukturi oleh Ust H Abdul Malik selaku Wakil kepala Madrasah Tsanawiyah Mambaus Sholihin.
Kepada TIMES Indonesia—jaringan Suara.com, Pengurus Pesantren Mambaus Solihin, Abdul Fattah menjelaskan, kegiatan upacara tersebut berlangsung hikmat. Meskipun menggunakan Bahasa Arab dan Inggris, para santri sangat antusias mengikuti.
"Untuk melatih kemampuan berbahasa asing khususnya Bahasa Arab dan Inggris, yang sehari-hari digunakan sebagai bahasa pengantar percakapan di pesantren," katanya, Jumat (17/8/2018).
Ke depan, Fattah berharap tak hanya menggunakan Bahasa Arab dan Inggris, namun juga diikuti oleh bahasa asing lainnya.
Itu dilakukan dalam rangka penguasaan bahasa asing yang sudah dipraktikkan di Ponpes sebagai komunikasi sehari-hari.
"Harapannya akan juga diikuti dengan bahas Arab dan Inggris dan bahasa asing lainnya. Serta dapat pula diikuti oleh pondok-pondok cabang yang saat ini sudah tersebar hingga ke Bintan, Bali dan Maluku," jelas Abdul Fattah, Pengurus Ponpes Mambaus Solihin.
Baca Juga: Ini 3 Pesepakbola yang Ikut Berjuang demi Kemerdekaan Indonesia
Berita ini kali pertama diterbitkan Times of Indonesia dengan judul “Ribuan Santri di Gresik Upacara Bendera Menggunakan Bahasa Arab dan Inggris”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah