Suara.com - Prabowo Subianto, bakal calon presiden pada Pilpres 2019, menjadi sasaran perundungan lantaran menyebut Lombok berada di Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut bermula dari tulisan yang diunggah di akun resmi Facebook Prabowo Subianto, Rabu (22/8/2018).
Dalam akun Prabowo Subianto tersebut, tertulis keterangan bahwa tanggal 18 Agustus 2018, rombongan tim dokter keliling Prabowo yang dipimpin Muhammad Bayu Isa berangkat ke Lombok untuk membantu korban gempa.
Namun, akun Prabowo Subianto menulis keterangan bahwa Lombok berada di NTT bukan Nusa Tenggara Barat.
"Tanggal 18 Agustus 2018 yang lalu rombongan tim dokter keliling Prabowo Menyapa dengan ketua rombongan Muhammad Bayu Isa berangkat ke Lombok, Nusa Tenggara Timur. Dengan tujuan kemanusiaan, terjun langsung ke daerah bencana, ke desa-desa, ke kantong-kantong pengungsian. Memberikan pelayanan kesehatan bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah."
Tulisan akun Prabowo Subianto itu kontan membuat sejumlah warganet kaget. Sebanyak 242 orang memberikan simbol tertawa. Sementara 52 lainnya membubuhkan simbol kaget, dan 45 orang memberikan simbol sedih.
Satu warganet bernama Ydissmgs Ydissmgs berani mengoreksi tulisan akun Prabowo Subianto tersebut.
"Lombok Nusa Tenggara Barat, bukan timur," tulisnya di kolom komentar.
Ternyata, administrator akun Prabowo Subianto menjawab komentar warganet tersebut, "Terima kasih koreksinya." Tak lama, tulisan yang salah tersebut diperbaiki.
Baca Juga: Bareskrim Polri Awasi Kasus Kokain Richard Muljadi
Namun, tulisan akun Prabowo Subianto yang salah tersebut ternyata sudah dibidik layar oleh banyak warganet dan disebarkan sehingga viral.
Laman komunitas Facebook bernama Humor Politik misalnya, menyebar bidik layar tulisan akun Prabowo Subianto yang salah itu.
"Terima kasih Prabowo, timnya sudah berkunjung ke desa-desa di NTT," tulis administrator laman komunitas itu menyindir.
Mengenai gempa Lombok sendiri, BNPB, Selasa (21/8), merilis data korban meninggal dunia akibat bencana itu mencapai 515 orang. Sedangkan kerugian material diestimasi mencapai Rp 7,7 triliun.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, seluruh data itu terkonfirmasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Korban meninggal sampai dengan Selasa hari ini, ada 515 jiwa, dengan rincian 513 di wilayah Nusa Tenggara Barat dan dua di Kota Denpasar. Kerugian sekitar Rp 7,7 triliun," kata Sutopo di kantor BPNB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram
-
Siapa Rudy Tanoe? Tersangka Korupsi Bansos, Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Bali Diterjang Banjir Maut, Media Asing Sorot 6 Korban Tewas dan Sampah Penyumbat Jadi Biang Kerok
-
Didampingi Pacar Baru Hadapi Kasus RK di Bareskrim, Lisa Mariana: Aku Siap Jawab Semua Pertanyaan!
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka