Suara.com - Ratusan sepeda motor yang terparkir di sekitar kawasan Jakabaring Sport City (JSC) diangkut paksa.
Keberadaan sepeda motor ni dinilai mengganggu arus lalulintas dan menimbulkan kemacetan. Ironisnya, ratusan kendaraan ini merupakan milik panitia Asian Games 2018.
Di lokasi, belasan petugas gabungan dari polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, mendatangi parkir-parkir liar, salah satunya berada di bawah Stasiun Jakabaring, Kamis (23/8/2018).
Di beberapa titik di sekitar JSC, terutama di jalan umum, telah terpasang spanduk larangan parkir.
Dengan membawa tiga unit mobil derek, petugas mengangkut satu persatu sepeda motor. Saat pengangkutan itu, sempat terjadi perdebatan antara petugas dan pemilik kendaraan. Dengan tegas, petugas tetap mengangkutnya karena dinilai melanggar peraturan.
Ada juga beberapa pemilik kendaraan yang memakai id card Asian Games terlihat buru-buru mengambil motornya begitu petugas hendak mengangkut. Dengan cepat, mereka menyalakan mesin dan langsung kabur agar tidak turut terangkut.
Kasub Satgas Rute Lokasi dan Parkir Asian Games, AKBP Lisebeth mengungkapkan, tindakan tegas diambil karena parkir liar itu mengganggu kelancaran lalu lintas. Apalagi, sudah disediakan kantong-kantong parkir bagi panitia dan pengunjung.
"Total hari ini ada 700 sepeda motor yang kami angkut. Pemiliknya dari mana saja, ada pengunjung dan panitia Asian Games," katanya.
Setelah diangkut, pihaknya membawa sepeda motor itu dibawa ke kantong parkir di sekitar Main Press Center (MPC). Pemilik bisa mengambil kendaraannya dengan menunjukkan STNK kepada petugas.
Baca Juga: Asian Games: Aries "Spiderwoman" Sumbang Emas Kedelapan Indonesia
"Untuk sementara tidak ada sanksi, hanya kita angkut dan dipindahkan saja," jelasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
Berani Tembaki Polisi dan Warga! Komplotan Curanmor Sadis Asal Lampung Ditangkap di Bekasi
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?