Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim pertemuannya dengan tokoh Kristen di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tidak membicarakan isu Pilpres 2019. Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2019 bersama Maruf Amin.
Jokowi baru saja bertemu dengan Monsinyur Ignatius Suharyo dan sejumlah Uskup yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Pertemuan berlangsung tertutup di Kantor KWI, Jalan Taman Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018) pagi.
Nanti sore, Presiden juga dijadwalkan akan menyambangi Kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Jokowi sempat tertawa saat ditanya wartawan pertemuan dengan KWI dan PGI kapasitasnya sebagai Presiden atau Calon Presiden 2019.
"Tadi kan sudah saya sampaikan, berbicara mengenai Pancasila, mengenai keragaman, perbedaan perbedaan, tidak ada yang urusannya dengan Pilpres," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian mengklaim pertemuan dengan Suharyo dan Uskup hanya membahas soal Pancasila dan keanekaragaman di tanah air. Selain itu sejumlah isu yang ada di daerah juga dibicarakan. Tetapi, Jokowi tidak menjelaskan salah satu isu di daerah yang dibahas.
"Saya menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan Pancasila, dengan keragaman, perbedaan, agama, suku, adat, tradisi yang terus harus kita rawat, kita jaga," kata Jokowi.
Dalam pertemuan tertutup di Kantor KWI, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Hadir juga Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni.
Berita Terkait
-
Sejam Bertemu Uskup di KWI, Jokowi Ngobrol Kerukunan Umat
-
Mahfud MD Tegaskan Jokowi Tak Bisa Intervensi Vonis Meiliana
-
Gerindra Sesalkan Jokowi Minta Perwira TNI Promosikan Pemerintah
-
Alasan Tim Prabowo - Sandiaga Belum Beri Daftar Tim Pemenangan
-
Amien Rais Sempat Takut Prabowo Pilih Ulama sebagai Cawapres
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana