Suara.com - Nama Neno Warisman identik dengan gerakan #2019GantiPresiden. Mantan penyanyi era 80an ini memang dikenal sebagai salah satu aktivis #2019GantiPresiden paling getol. Hampir di setiap deklarasi yang digelar di tiap daerah, Neno Warisman selalu hadir.
Mendekati kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019, gerakan yang digagas politisi PKS Mardani Ali Sera ini marak menuai penolakan. Terkini, deklarasi #2019GantiPresiden yang sedianya bakal digelar di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (25/8/2018) kemarin batal karena menuai penolakan dari warga setempat.
Neno Warisman yang dijadwalkan hadir bahkan sampai tersandera hingga enam jam lebih di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ratusan warga memblokade akses keluar masuk bandara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes menolak deklarasi #2019GantiPresiden.
Beberapa hari sebelumnya, aksi Neno Warisman dalam deklarasi #2019GantiPresiden juga mendapat penolakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan sampai berujung kericuhan di depan hotel tempat Neno menginap.
Jauh hari sebelumnya, di Kota Depok yang merupakan daerah tempat tinggal Neno juga muncul penolakan atas aksi #2019GantiPresiden. Aksi penolakan itu muncul melalui spanduk yang terpasang di sejumlah titik di Kota Depok.
Menuai banyak aksi penolakan di mana-mana, apakah Neno Warisman masih tetap menggelar safari deklarasi #2019GantiPresiden?
Usai mendapat penolakan di Pekanbaru, kini Neno Warisman sudah pulang ke rumahnya di Perumahan Griya Tugu Asri, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Meski belum mau memberikan keterangan kepada awak media dengan alasan lelah dan letih, melalui salah seorang kerabat perempuannya, Neno mengaku tetap kuat menghadapi masalah tersebut.
"Sebelumnya mohon maaf. Saya dari keluarga mewakili bunda Neno tidak bisa memberikan statement karena fisiknya sangat letih, sangat capek atas kasus kemarin yang beliau terima. Yang sangat di luar dugaan sekali sebagai seorang wanita beliau dibegitukan oleh aparat di sana," kata salah satu kerabat Neno Warisman kepada awak media yang enggan disebutkan namanya, di rumah Neno Warisman, Minggu (26/8/2018).
Baca Juga: Kalahkan Wakil Malaysia, Kevin / Marcus Melaju ke Semifinal
Menurut kerabat Neno Warisman itu, akibat insiden di Pekanbaru Sabtu keamrin itu, Neno Warisman mengalami depresi. Namun ia tetap tegar dan bisa menghadapi persoalan tersebut.
"Alhamdulilah beliau kuat untuk menghadapinya. Tapi aparat kok sampai berlebihan sama bunda (Neno Warisman). Kami dari keluarga sangat menyayangkan tindakan yang aparat berikan perlakukan terhadap bunda. Sampai bunda syok. Letih semuanya, fisik, badan, jasmani dan semuanya," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, alasan Neno tidak mau diwawancara oleh awak media, karena ingin istriahat. Sebab, hampir sembilan jam ditahan di mobil. Bahkan tidak makan dan minum.
"Akhirnya sampai Jakarta baru kita beri makan dan minum. Sampai rumah itu pukul 03.00 WIB," katanya.
Menyikapi insiden di Pekanbaru tersebut, hal itu akan dibicarakan lebih lanjut bersama pengacara Neno Warisman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU