Suara.com - Pemahaman dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belum sepenuhnya dipahami masyarakat. Perlu ada sinergi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak yang kompleks ini.
Seluruh elemen, mulai dari orang tua dalam keluarga, guru di sekolah, pemerintah pusat dan daerah, media massa dan masyarakat, perlu memahami masalah tersebut. Kita semua tentu berharap agar kelak, kekerasan terhadap perempuan dan anak di negeri ini bisa terus dikurangi, dicegah, bahkan diakhiri.
Untuk mengatasinya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah mencanangkan program unggulan dalam upaya mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak. "Three Ends" menjadi program yang diharapkan dapat merangkul semua elemen anak negeri untuk bergerak bersama mengatasi masalah ini.
Tiga masalah utama yang harus diakhiri adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan kesenjangan ekonomi.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah tindakan terpuji dan harus segera diakhiri. Fakta lain yang membuat saya miris adalah, mayoritas pelaku kekerasan dan eksploitasi perempuan dan anak, ternyata orang dekat korban. Kebanyakan pelaku ternyata merupakan orang-orang yang biasa tinggal satu rumah dengan mereka, atau berada satu lingkungan dengan mereka,” ujar Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise, dalam dialog bersama peserta seminar Three Ends, yang bertema "Sinergi dan Kolaborasi Peran untuk Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak", di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rosalin, menambahkan, KemenPPPA mempunyai program yang sifatnya pencegahan kekerasan terhadap anak. Salah satunya partisipasi anak dalam Forum Anak.
“Strategi pencegahan kekerasan terhadap anak dapat dilakukan mulai dari lingkungan terdekat anak, yakni keluarga. Keluarga adalah pengasuh pertama anak yang berpengaruh dalam membangun karakter. Keluarga juga merupakan tempat anak-anak memperoleh hak-haknya, sekaligus tempat mereka mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya dalam suasana yang menyenangkan. Kami juga sangat mendukung partisipasi anak dalam Forum Anak, karena di situ, anak diajarkan cara menghadapi tindak kekerasan dan bagaimana anak dapat aktif berpartisipasi dalam berbagai bidang,” katanya.
Perempuan dan anak berhak untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk tindak kekerasan. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Untuk menghapus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan perlu bermitra dengan lintas sektor, yakni masyarakat itu sendiri, pihak swasta, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, dan media massa. Dengan adanya program Three Ends, diharapkan upaya solutif untuk mengakhiri tiga masalah yang selama ini menjadi pekerjaan rumah bersama, agar dapat segera terselesaikan.
Dalam kunjungannya di Kota Ternate, Yohana juga melakukan peninjauan pelatihan peningkatan produktivitas melalui teknologi informasi bagi pelaku Industri Rumahan (IR) di Kampus STIKOM, Ternate. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi alat yang efektif bagi para perempuan pelaku industri rumahan dalam mengembangkan dan memasarkan produksi mereka.
Di Provinsi Maluku Utara sendiri akan dilakukan pelatihan kepada 400 orang pelaku IR, yang tersebar di 7 kabupaten/kota. Tahap pertama dilaksanakan di Kota Ternate, dengan 80 pelaku IR.
Adapun materi yang akan disampaikan adalah pengenalan teknologi informasi bagi pelaku IR, penghitungan biaya produksi dan harga jual, memasarkan produk menggunakan media sosial, korespondensi dan surat menyurat, membuat profil usaha, dan pengajuan kebutuhan dana.
“Saya berharap, dengan mengikuti pelatihan teknologi informasi, para pelaku industri rumahan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mendukung usaha yang mereka punya. Pelatihan ini juga merupakan langkah Kementerian PPPA dalam mengakhiri kesejangan ekonomi bagi perempuan. Kita sebagai perempuan hebat harus bisa membuktikan bahwa kita bisa melakukan apa yang laki-laki kerjakan. Perempuan Indonesia, perempuan hebat!” tutup Yohana, dalam kunjungan hari pertamanya di Kota Ternate.
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Darurat Kekerasan Kampus: Menteri PPPA Desak Mahasiswa Berani Bersuara dan Putus Rantai Kekerasan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Soal Jokowi Temui Prabowo Ngobrol 4 Mata, PAN Beri Respons Begini
-
Hitung Mundur Dimulai, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji!
-
Misteri Dentuman Keras dan Bola Api di Langit Cirebon Terpecahkan, Ini Penjelasan Ahli dan BMKG
-
Polisi Diledek Salah Tangkap oleh 'Bjorka Asli', Polda Metro Jaya Balas Gini
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?
-
Benda Langit Misterius Meledak di Langit Cirebon, Benarkah Meteor Raksasa Jatuh di Laut Jawa?
-
Elite PSI Berdoa Agar Pihak-pihak yang Ingin Menjauhkan Prabowo dan Jokowi Berhenti dan Insyaf
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 54 Jasad Ditemukan, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi 4 Korban Terjepit
-
Polisi Terima 55 Kantong Mayat Tragedi Ponpes Al Khoziny, 5 Kantong Berisi Potongan Tubuh!
-
Prabowo-Jokowi Bertemu di Kertanegara, Analis: Bisa Jadi Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan 2 Periode