Suara.com - Kucing Rabies Berkeliaran di Asian Games, DPRD DKI: Era Ahok Dulu Bersih
Puluhan kucing yang diduga rabies yang terazia di area Asian Games 2018, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, berbuntut panjang.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, pengawasan terhadap hewan rabies pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan relatif rendah dibandingkan zaman Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gembong mengatakan, pada era kepemimpinan Ahok, pengawasan terhadap hewan-hewan yang berkeliaran di ibu kotasangat diperhatikan. Salah satunya adalah pengawasan terhadap topeng monyet di wilayah Jakarta.
"Kalau dulu zaman Ahok kan dilakukan, kayak monyet yang buat mengamen atau topeng monyet itu kan tidak boleh, bersih," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Gembong menjelaskan, pengawasan tingkat tinggi terhadap hewan-hewan liar diterapkan pada era kepemimpinan Ahok. Namun, saat kepemimpinan Anies, topeng monyet bisa kembali bebas berkeliaran.
Ironisnya, puluhan kucing diduga rabies juga berkeliaran bebas di area Asian Games hingga mengganggu pertandingan.
Gembong meminta pemprov agar bisa kembali meningkatkan pengawasan seperti era Ahok.
"Dulu kan dilarang karena diduga rabies itu. Kenapa itu bisa muncul lagi, itu soal pengawasan yang harus ditingkatkan," tutupnya.
Baca Juga: Bulu Tangkis Sumbang Dua Emas, Indonesia Mantap di Posisi Empat
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Sumbang Dua Emas, Indonesia Mantap di Posisi Empat
-
Menang, Kevin / Marcus Lanjutkan Tradisi Emas Ganda Putra
-
Pemkot Bekasi Ternyata Juga Sebar 5.000 Tiket Gratis Asian Games
-
Kocak! Begini Kalau Nama Atlet AG 2018 Jadi Bahan Plesetan
-
Mourinho: Tolong Respek, Saya Punya 3 Titel Premier League!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya