Suara.com - Politikus PDIP Ruhut Sitompul menyindir bakal calon presiden kubu rivalnya, Prabowo Subianto, sebagai pelatih terbaik tapi buruk seumpama menjadi pemain.
Kesetimbangan tersebut dipilih Ruhut lantaran Prabowo mampu memenangkan nama-nama seperti Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai pemimpin di DKI Jakarta melalui Pilkada 2012.
Ruhut juga menyebut Prabowo mampu memenangkan nama Edy Rahmayadi sebagai gubernur terpilih di Sumatera Utara pada Pilkada 2014.
"Saya katakan, Pak Prabowo itu seorang pelatih. Dia pelatih Pak Jokowi dan Pak Ahok, pelatih untuk jadi Gubernur DKI. Mengalahkan siapa? mengalahkan Fauzi Bowo (Foke). Aku di fauzi Bowo, kalah aku," kata Ruhut di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).
Namun, sanjungan Ruhut berbanding terbalik dengan kiprah Prabowo sebagai pemain dalam ajang pilpres.
Terbukti, kata Ruhut, Prabowo selalu kalah saat mencalonkan diri baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
Prabowo kalah saat maju sebagai cawapres bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri saat Pilpres 2009.
Begitu juga saat Prabowo maju sebagai sebagai capres berdampingan dengan Hatta Rajasa saat Pilpres 2014.
"Memang dia pelatih kok. Tapi tidak selalu pelatih, kalau bermain itu bagus. Nah dia kalau jadi pemain kalah terus. Sudah tiga kali. Itu fakta kok apa yang saya bicarakan," tambahnya.
Baca Juga: MK Putuskan Hitung Suara Pilkada Timor Tengah Selatan Diulang
Keyakinan Ruhut mengenai kiprah Prabowo bukan pemain terbaik ditambah menjelang Pilpres 2019. Ruhut optimistis pasangan Jokowi - Maruf Amin akan keluar sebagai pemenang dalam ajang tersebut.
"Betul pelatih. Sumut itu menang. Edy menang. Pankostrad menang jadi gubernur. Sukses kan dia? Tapi nanti yang menang (Pilpres 3019) Jokowi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Nasib Ma'ruf Amin Akan Ditentukan MUI Siang Ini
-
Koalisi Partai Jokowi Akui Erick Tohir Masuk Bursa Ketua Jurkam
-
Najwa Shihab dan Erick Thohir Jadi Jurkam? Oso: Keputusan Jokowi
-
Zulkifli Tanya ke Mahasiswa: Mau Lanjut atau Ganti Presiden?
-
Prabowo Subianto Nonton Cabor Pencak Silat Setelah Sumbang 8 Emas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru