Suara.com - Terduga teroris pelaku penembak polisi patroli jalan raya Polda Jawa Barat di Km 224 Tol Cipali, Cirebon sempat mengaku sebagai anggota Polri. Pelaku berinisial R itu diketahui merupakan menantu dari terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, seorang pelaku yang teridentifikasi berinisial R, sempat melarikan diri ke rumah sakit Slawi, Jawa Tengah. Bahkan terduga teroris tersebut sempat mengaku sebagai anggota Polri.
"Mereka lari ke rumah sakit Slawi. Tapi ngakunya anggota Polri ditembak penjahat. Setelah tiga jam perawatan kemudian tiba-tiba dia langsung lari saja," kata Tito di RS Polri Bhayangkara TK 1, R Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/8/2018).
Tito mengaku sudah mengetahui motif penembakan tersebut. Menurutnya, motif penembakan itu karena upaya balas dendam setelah keluarganya yang merupakan anggota JAD ditangkap Densus 88.
"Kenapa dia melakukan itu, motifnya pun sudah tahu yaitu mertuanya ditangkap. Mertuanya juga anggota JAD ditangkap duluan sebulan yang lalu. Jadi mungkin dia balas dendam," ungkap Tito.
Ia menyebut telah mengerahkan anggota untuk mengejar pelaku penembakan itu. Dari keterangan dokter, yang bersangkutan ketika itu juga mengalami luka yang cukup parah. Tito juga menegaskan tidak mau mengambil risiko, pelaku harus ditangkap hidup atau mati.
"Jadi kita terus melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan all out. Lebih dari 100 anggota pengejaran. Kita nggak akan mengambil risiko yang bersangkutan hidup atau mati harus tertangkap," Tito memungkasi.
Berita Terkait
-
Kapolri Resmikan Gedung Promoter Mewah di RS Polri Kramat Jati
-
Evaluasi Asian Games, Kapolri : Alhamdulillah Lancar dan Aman
-
Kapolri dan Panglima TNI Rapat Penutupan Asian Games 2018
-
Ditembak Menantu Teroris di Jalan Tol, PJR Aiptu Dodon Meninggal
-
Menantu Terduga Teroris Tembak Polisi saat Patroli di Tol Cipali
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan