Suara.com - Bakal cawapres Sandiaga Uno menolak adu debat dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin perihal masalah ekonomi. Dirinya lebih memilih untuk melakukan urun rembuk atau musyawarah.
Sandiaga menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan saran dari tokoh agama untuk tidak melakukan debat. Apalagi menurut dia, topik yang akan diangkat ialah perihal ekonomi bangsa yang menurutnya sedang dalam masa mengkhawatirkan.
"Saya diajari untuk tidak boleh berdebat dengan kiai. Kiai itu harus dimuliakan, jadi urun rembuk, saya rasa baik sekali urun rembuk karena keadaan ekonomi kita menghawatirkan kita tidak boleh anggap enteng," kata Sandiaga di jalan Sriwijaya Raya, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2018).
Ketimbang melakukan adu argumen, Sandiaga menginginkan adanya kesempatan dengan timses Jokowi-Ma'ruf Amin untuk duduk bersama. Apalagi ia mengetahui nilai tukar rupiah yang tengah tidak menentu terhadap dolar AS.
"Ini dia yang perlu kita garis bawahi urun rembuk. Mungkin semacam musyawarah agar satu, bagaimana menyikapi dolar hari ini bukan delapan bulan kedepan," ujarnya.
Untik diketahui, Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengkritik Sandiaga Uno. Menurutnya Sandiaga hanya menjual isu dengan modal ekonomi kerakyatan.
Apalagi menurutnya, Sandiaga hanya mengambil contoh kekacauan ekonomi seperti harga kebutuhan pokok yang mahal dari pasar ekonomi DKI Jakarta.
Karena terus menyebut kondisi ekonomi yang sedang kacau itulah yang membuat Karding akhirnya menantang Sandiaga untuk berdebat.
Menurutnya, yang memandang ekonomi sekarang kacau selalu dari kubu Prabowo-Sandi. Karenanya dia menantang Sandiaga untuk berdebat.
Baca Juga: Menteri Berkumpul Temui Puan Bahas Pasca Gempa Lombok
Berita Terkait
-
Kasus Sandiaga Janggal, Kubu Jokowi Minta Bawaslu Transparan
-
Jadi Timses Jokowi, Yusuf Mansur Mau Jadi Ustaz Bawa Kesejukan
-
Ustaz Yusuf Mansur Klaim Belum Tahu Ditunjuk Jadi Timses Jokowi
-
Dituding Malas Usut Mahar Politik Sandiaga, Ini Tanggapan Bawaslu
-
Jadi Timses Jokowi, Ustaz Yusuf Mansur Jumatan dengan Sandiaga
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh