Suara.com - Calon Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri Pekan Orientasi Caleg DPR RI Partai Nasdem 2019 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (2/9/2018). Dalam acara itu, Maruf menyampaikan, bahwa ia ingin membantu Joko Widodo atau Jokowi memimpin Indonesia untuk melanjutkan upaya dalam menyiapkan landasan menuju Indonesia 2024.
“Saya anggap beliau, pak Jokowi menyiapkan landasan dalam rangka Indonesia 2024 sudah bisa tinggal landas,” kata Maruf Amin dalam pidatonya di hadapan para Caleg Nasdem.
Menurut dia, Jokowi efektif bekerja untuk negara ini cuma tiga tahun. Pada tahun pertama kepemimpinannya adalah orientasi, tahun kedua dan ketiga melakukan pembangunan di berbagai sektor. Sedangkan tahun ke empat dan ke lima sudah sibuk persiapan Pilpres.
“Tiga tahun efektif melakukan pembangunan dalam segala bidang terutama infrastruktur. Oleh karena itu maka seharusnya beliau diberi kesempatan lagi, sehingga beliau 8 tahun menyiapkan run away. Sehingga 2024 tinggal landas dan dilanjutkan pemimpin muda generasi milenial,” ujar dia.
Oleh sebab itu, Maruf Amin menyampaikan komitmennya untuk membantu Jokowi dalam menjalankan program Nawacita Jilid II. Dengan perannya, Maruf Amin berharap ke depan masyarakat tidak disibukkan lagi dengan konflik perbedaan ideologi dan agama yang belakangan marak terjadi.
“Saya ingin membantu agar negara ini tidak lagi disibukan dalam konflik ideologis. Oleh karena itu kita harus memantapkan, tidak ada lagi konflik. Bangsa ini harus utuh satu,” tutur dia.
Dia menambahkan, bangsa dan negara ini dibangun dalam landasan kuat yakni Pancasila dan UUD 1945. Hal ini adalah kesepakatan nasional yang tak boleh lagi dipersoalkan.
“Atas dua landasan kuat ini lahirlah NKRI. Maka dari itu NKRI dibangun atas kesepakatan dan sudah final, tidak boleh lagi diperdebatkan,” kata dia.
“Bagi kita umat Islam negara ini bukan negara Islam, tapi negara kesepakatan. Islam Indonesia adalah lslam kaffah wa almizah yang disertai kesepakatan, berbeda dengan Arab Saudi yang Islam saja. Islam saja tanpa mizah itu DI-TII”.
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Jadi Juru Kampanye Jokowi - Maruf Amin
Berita Terkait
-
Jadi Timses Jokowi, Deddy Mizwar Lebih Sering dengan Ma'ruf Amin
-
Jokowi Nonton Penutupan Asian Games Bersama Korban Gempa Lombok
-
Bawaslu Loloskan Mantan Napi Korupsi Nyaleg, Jokowi Buka Suara
-
Jokowi Titip Program Pemerintah ke 575 Bacaleg Partai NasDem
-
Kader Demokrat Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin, Ketum Nasdem : Bagus
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?