Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan calon anggota legislatif DPR RI harus memiliki kemampuan profesional. Anggota DPR saat ini tidak seperti saat orde baru yang bisa disebut sebagai tukang catut saja.
Anggota DPR saat ini harus mempunyai elektabilitas tinggi untuk meraih suara terbanyak di Pemilu 2019. Sehingga harus mempunyai kemampuan profesional di bidang ekonomi, keuangan, pertahanan, hukum, hubungan luar negeri, serta politik dalam negeri tersebut harus digali sejak dini oleh para caleg. Supaya nantinya jika terpilih menduduki kursi parlemen, mereka dapat memahami isu-isu tersebut.
Wapres JK mengatakan anggota DPR saat ini berbeda dengan masa orde baru, di mana anggota legislatif saat itu hanya berfungsi sebagai "alat" pemberi persetujuan kepada pemerintah tanpa diskusi yang berkualitas.
"Waktu jaman Pak Harto (Presiden Soeharto, red.), DPR boleh hanya dibilang tukang catut. Begitu Pemerintah mengajukan RAPBN, hampir tidak ada yang berubah, hanya pura-pura debat saja, setuju juga pada ujungnya. (DPR) Sekarang lain lagi; tanpa persetujuan anggota DPR, itu tidak akan lolos RAPBN atau RAPBD," kata Jusuf Kalla saat memberikan pembekalan di Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Senin (3/9/2018).
Oleh karena itu, Wapres mendorong para caleg yang sedang mempersiapkan diri berkampanye untuk memahami isu-isu terkini dan mencari solusi atas persoalan tersebut.
"Harus punya kapasitas di bidangnya, tentu tidak semua orang bisa mengetahui semua hal. Jadi harus dijaga keseimbangannya antara profesionalisme dan juga posisi politik yang baik dan fokus pada masalah supaya dari awal, profesionalisme itu jadi," ujarnya.
Pekan Orientasi Caleg Partai Nasdem diselenggarakan sejak Sabtu (1/9/2018) dengan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Orientasi tersebut diikuti oleh 560 caleg anggota DPR dari Partai Nasdem, yang akan bertarung untuk memperebutkan target 100 kursi DPR dalam Pileg 2019. (Antara)
Berita Terkait
-
Agar Tak Ditangkap KPK, JK Minta Caleg Jangan Cuma 'Empat D'
-
Penutupan Asian Games 2018, JK: Indonesia Bersahabat untuk Asia
-
Hanifan Bawa Bendera Merah Putih di Parade Penutupan Asian Games
-
Jack Ma Bertemu Menteri Kabinet Jokowi di Ritz Carlton
-
Gula Rafinasi Beredar di Pasaran, DPR Desak Polisi Turun Tangan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi