Suara.com - Bareskrim Polri akan mengkaji kembali untuk membongkar otak dibalik kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Hal ini menyusul pernyataan Pollycarpus Budihari Prijanto, terpidana pembunuhan Munir yang baru bebas setelah menjalani hukuman 10 tahun penjara.
“Ya kami akan terus pelajari, sampai endingnya di mana. Kami pelajari dulu sejarah kasus Munir ini, kan dari tahun 2004,” kata Kabareskrim Polri Irjen Pol Arief Sulistiyanto saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Dia menuturkan, proses hukum terkait pembunuhan Munir sudah berjalan dan pelakunya sudah diadili di pengadilan, yaitu Pollycarpus. Pollycarpus pun juga sudah menjalani hukumannya selama 10 tahun penjara.
“Kebetulan saya salah satu tim penyidik yang tahap kedua, sehingga sampai ada beberapa tersangka baru yang kami ajukan ke pengadilan dan sekarang sudah bebas (selesai menjalani hukumannya). Dan itu menjadi bukti bahwa kami serius menangani itu,” ujar dia.
Namun menurut dia, tidak mudah untuk mengungkap aktor politik dibalik kasus pembunuhan Munir.
“Ya nanti penyidik membuktikan aktor itu, aktor itu tidak mudah. Sehingga kami harus mencari alat bukti yang betul, fakta hukum yang harus dicari,” kata dia.
Sebelumnya, Pollycarpus tetap bersikukuh bahwa dirinya hanya dijadikan kambing hitam atas kasus yang terjadi belasan tahun silam tersebut. Kini dia telah bebas dari penjara.
"Itu sih (merasa jadi korban) sudah dari dulu tapi mau diapakan lagi, sudah dijalani ya sudah dilupakan," ujar Pollycarpus di Balai Pemasyarakatan, Jalan Ibrahim Adjie, Bandung Rabu (29/8/2018).
Kalau kasus pembunuhan Munir ini akan kembali dibuka untuk publik, mantan pilot Garuda Indonesia ini mengatakan bersedia untuk membongkar kasusnya supaya lebih jelas.
Baca Juga: Jelang Sidang Putusan, Dhawiya Zaida dan Pacar Berpelukan di Sel
Termasuk mengungkap siapa dalang kasus pembunuhan Munir, Pollycarpus siap membeberkannya. Namun, ia mengakui hal itu bukan tujuan hidup utamanya sekarang.
"Saya siap, ya buka-bukaan (ungkap kasus). Tapi ya itu, saya juga bingung. Tapi ini jalan hidup yang sudah digariskan, ya sudah mau bagaimana lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Pollycarpus Bebas, Jokowi Didesak Ungkap Dokumen Pembunuhan Munir
-
Pembunuh Munir Pollycarpus Bebas, Ini Penjelasan Istana
-
Keluar Penjara, Pembunuh Munir Mau Caplok Perusahaan Penerbangan
-
Keluar Penjara, Pollycarpus Siap Ungkap Dalang Pembunuh Munir
-
Pembunuh Munir, Pollycarpus Diajak Bergabung ke Partai Berkarya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?